Liputan6.com, Sleman - Bupati Sleman Sri Purnomo mengumumkan bahwa dirinya masih positif Covid-19. Namun, yang bikin heboh adalah kasus positifnya sang bupati setelah sepekan menerima vaksin Covid-19 Sinovac.
Menanggapi hal ini, Sekda Sleman menggelar jumpa pers bersama Assekda II, III, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Advertisement
Baca Juga
Sekda Sleman Hardo Kiswoyo menyampaikan bahwa saat ini Bupati Sri Purnomo tengah isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati. Karena berdasarkan hasil swab antigen yang dilakukan Rabu, 20 Januari 2021, dia dinyatakan positif Covid-19. Begitu pun dengan hasil tes PCR.
Kemudian, dia melanjutkan, pada 21 Januari, dilakukan tes CT Scan Thorax di rumah sakit. Hasilnya, paru-paru Sri Purnomo bersih. Kondisinya saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada gejala apa pun, walaupun Rabu malam sempat demam mencapai 37,6 derajat Celsius dan batuk ringan.
"Sehingga mulai saat ini sampai 14 hari ke depan Pak Bupati Sleman melakukan isolasi mandiri di Rumah Dinas dan tetap menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan secara daring dari Rumah Dinas Bupati," Hardo mengatakan seperti dikutip dari situs resmi Pemkab Sleman, Jumat (22/1/2021).
Sementara itu, dr Joko Hastaryo, Kadinkes Sleman menegaskan bahwa kondisi positif Covid-19 Bupati tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin pada 14 Januari 2021 bersamaan dengan 10 tokoh Sleman saat peluncuran vaksinasi di Kabupaten Sleman.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Tak Terkait Vaksin Sinovac
Sri Purnomo dijadwalkan mendapatkan vaksin tahap kedua sekitar tanggal 28 Januari 2021. Sehingga, Joko menambahkan, kalau baru sekali diberikan vaksin, maka belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan antibodi belum memadai, sehingga harus diberikan booster atau suntikan kedua, yang akan membentuk kekebalan secara optimal.
Lebih lanjut, Joko juga menegaskan kondisinya positif Bupati Sri Purnomo bukan karena divaksin, justru kalau sudah divaksin gejala Covid-19 tersebut tidak akan terlalu berat dibanding bila belum divaksin.
Namun, Joko menjelaskan, diduga Bupati tertular karena aktivitas dan mobilitasnya yang tinggi, serta bertemu dengan banyak tamu.
"Saat ini, sudah dilakukan tracing terhadap istri dan anak Bupati, hasilnya dinyatakan negatif," dia mengatakan.
Jumat, 22 Januari pagi, juga dilakukan tracing terhadap staf yang melakukan kontak erat dengan Sri Purnomo di lingkup Sekretariat Kabupaten Sleman di Pendopo Parasmya.
Sekda Sleman menegaskan juga bahwa program pemberian vaksin akan tetap berjalan sesuai dengan yang amanat dari Pemerintah Pusat dan diharapkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif untuk menyukseskan program vaksin Covid-19 agar masyarakat Sleman segera terhindar dari Covid-19.
"Dan terus menjalankan protokol kesehatan secara lebih disiplin," Hardo menandaskan.
Advertisement