Liputan6.com, Ende Aktivitas perekonomian warga dari kecamatan Wolowaru, Wolojita, Kelimutu, serta Ndona Timur, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) lumpuh total akibat longsornya bebatuan, tanah, pohon menutup badan jalan di desa Wolokoli Kecamatan Wolowaru, dan memutus akses jalan menuju wilayah tersebut.
Longsor disebabkan hujan deras yang mengguyur kampung itu selama tiga hari. Kejadian tersebut membuat jalan putus dan terbawa guguran material seperti bebatuan besar dan pepohonan. Untuk itu kepada masyarakat yang akan bepergian melintasi wilayah ini dengan menggunakan roda dua maupun roda empat, supaya ekstra hati-hati dan selalu waspada.
Advertisement
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, Jumat (22/1/2021), hujan lebat yang terjadi pada Senin-Rabu (18-20/1/2021) menyebabkan terjadinya longsoran batu dan kayu di jalan penghubung kecamatan. Longsoran menutup seluruh badan jalan. Akibatnya warga sekitarnya harus memasang sebilah papan agar warga dan kendaraan roda dua bisa melewatinya.
Tidak mudah melewati sebilah papan tersebut karena risiko cukup tinggi. Bahkan nyawa harus menjadi taruhannya karena langsung bersebelahan dengan tembok batu dan jurang.
Dengan kondisi itu, maka dipastikan warga di beberapa kecamatan tersebut terancam terisolasi jika tidak segera ditangani oleh pemerintah setempat. Mengingat ruas jalan yang putus akibat longsor merupakan satu-satunya akses transportasi yang bisa dilalui masyarakat setempat untuk menjual hasil pertanian mereka ke ibu kota kecamatan maupun ke ibu kota kabupaten.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Harapan Warga
Kepada Liputan6.com, Jumat (22/1/2021) Maria Petronela Warga Desa Jopu yang hendak melewati lokasi longsor mengatakan, longsor yang terjadi di desa Wolokoli kali ini sangat parah mengakibatkan akses tranportaasi dari beberapa wilayah desa bahkan kecamatan terancam putus total.
"Iya akses transportasi dari Kecamatan Kelimutu menuju Jopu, Wolowaru, Wolojita dan Ndona Timur macet total, karena titik di mana terjadinya longsoran, material longsoran belum bisa dibersihkan, sehingga para pengendara kendaraan sulit untuk melintasi jalan ini," kata Maria.
Jalan ini merupakan salah satu akses jalan utama bagi para pengguna jalan yang berada di beberapa desa di wilayah kecamatan Wolowaru dan kecamatan lainnya.
"Benar jalur ini merupakan satu-satunya jalur yang digunakan masyarakat untuk menuju kota guna menghantarkan hasil-hasil bumi, baik pertanian maupun perkebunan serta mengakses barang-barang nonlokal dari kota agar bisa menggerakkan roda perekonomian di kalangan masyarakat pedesaan," ujar Maria.
Ia berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Ende melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) serta BPBD untuk turun ke lapangan agar bisa mengecek kondisi yang terjadi serta sesegera mungkin membersihkan material longsoran, agar akses transportasi kembali berjalan normal dan roda perekonomian bisa berjalan kembali.
Advertisement