Liputan6.com, Kendari - Bantuan bagi korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar), terus mengalir. Salah satunya, dari jajaran Korem 143 Halu Oleo, Selasa (26/1/2021).
Dari 18 ton bantuan yang digalang di wilayah Sultra, Korem 143 sudah memberangkatkan 9,41 ton bahan makanan dan perlengkapan rumah tangga. Bantuan ini, berasal dari masyarakat Sulawesi Tenggara.
Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono, mengatakan, pihaknya bersama Pemprov Sulawesi Tenggara memberangkatkan logistik via pesawat Hercules TNI Angkatan Udara (AU).
Advertisement
"Jumlahnya, hampir 16 ton atau 15,910 ton bantuan dari satuan dan Persit Kartika Chandra Kirana jajaran Korem 143/HO dan masyarakat Sultra yang digalang Korem 143/HO baru terdistribusi ke Sulbar sejumlah 9.410 ton," bebernya.Â
Baca Juga
Dia merinci, sebanyak 18 ton logistik bagi korban gempa Sulawesi Barat berasal dari berbagai kalangan. Di antaranya, 9 ton bantuan yang digalang Korem 143/HO.
Gubernur Prov Sultra, Ali Mazi melepas pengiriman logistik. Forkompinda Sultra termasuk Kasiter Kasrem 143/HO, Letkol Inf Ahmad Hadi Hariyono, juga ikut menghadiri pemberangkatan.
"Kasiter mewakili Danrem 143/HO, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan. Beliau tidak hadir karena menyiapkan rencana kegiatan Pangdam (Mayjen TNI Andi Sumangerukka) di Sultra," tambahnya.
Menurut Sumarsono, pengumpulan bantuan dari satuan jajaran Korem 143/HO, dimulai sejak tanggal 19 Januari 2021. Aksi ini, tindak lanjut perintah Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Andi Sumangerukka.
"Hingga hari ini (Selasa, 26/1/2020) secara keseluruhan kita (Korem 143/HO) telah menggalang bantuan setidaknya hampir 16 ton. Ini masih kemungkinan bertambah karena dari beberapa Kodim seperti Kendari, Kolaka, Buton, Muna dan Butur masih akan mengirimkan bantuan bahan makanan," Sumarsono menerangkan.
Dia menambahkan, dikirimnya 9 ton bantuan yang dilepas oleh Gubernur Sultra, di Korem masih ada 2,265 ton bahan makanan. Logistik ini, terdiri dari beras, mi instan, susu, pembalut, dan popok bayi.
"Termasuk di dalamnya ada susu bayi dan pembalut serta air mineral. Untuk baju layak pakai sejumlah 4,235 ton, masih kita standby-kan, karena info yang diperoleh, korban di Mamuju dan Majene lebih membutuhkan bahan makanan dan pembalut "tegas Sumarsono.
"Ini tidak saja dari jajaran Korem, tapi juga ada dari kelompok masyarakat, organisasi kepemudaan serta adik-adik mahasiswa yang ada di Sultra yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu," katanya.
Kasiter Kasrem 143/HO Letkol Inf Ahmad Hadi Haryono mengatakan, pengiriman bantuan tidak terlepas peran dari Pangdam XIV Hasanuddin, Gubernur Sultra dan Danlanud Halu Oleo. Mereka berkoordinasi memfasilitasi dukungan pesawat Hercules TNI AU.
"Semuanya telah berperan aktif dalam membantu penggalangan dan memfasilitasi penyaluran bantuan dari Sultra ke Sulbar, semoga besok dapat menyalurkan bantuan yang masih ada," ujar Ahmad Hadi, Kendari (Senin, 25/1/2021)
Ahmad Hadi menambahkan, karena banyaknya bantuan yang belum terkirim, dari pihak Korem 143 juga masih meminta kepada Pangdam XIV agar mendukung sarana transportasi bantuan bagi korban gempa Sulawesi Barat. Harapannya, logistik bisa tiba tepat waktu dan sasaran bagi warga yang benar-benar membutuhkan.
Â