Liputan6.com, Denpasar Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno selama berkantor di Bali tidak menyia-nyiakan waktu terbuang begitu saja. Mendatangi para pelaku pariwisata dan menyiapkan ide-ide kreatif, salah satunya rencananya untuk memulihkan pariwisata Bali dengan menghadirkan edutorism atau wisata pendidikan.
Rencana tersebut disampaikan Sandi kepada Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa serta pimpinan Jakarta Inter Culture School, Tariq Aziz di kawasan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Sabtu (30/1/2021).
"Kami mengatur pertemuan dengan Pak Kadis Pariwisata dan Pak Wagub Bali untuk menggagas edutorism atau wisata berbasis edukasi yang kebetulan menjadi peluang dengan protokol kesehatan yang tepat," kata Sandiaga Uno di Kuta, Bali, Sabtu (30/1/2021).
Advertisement
Baca Juga
Sandiaga sengaja mengundang para pemangku kebijakan untuk menghadirkan edutorism di Pulau Dewata. Menurutnya edutorism yang didukung Jakarta Inter Culture School itu adalah ragam wisata di Pulau Dewata bagi para wisatawan domestik ataupun mancanegara.
"Tetap dengan prosedur Covid-19, kita menyasar sekolah-sekolah yang bisa memulai penjajakan untuk memulai kampusnya di Bali di tengah covid," kata pria yang pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Membuka Lapangan Pekerjaan
Menurut Sandiaga, Jakarta Inter Culture School dengan latar belakangnya prestasinya akan menjadi pelaksana pilot project tersebut. Ia melanjutkan, Jakarta Inter Culture School diketahui merupakan salah satu sekolah internasional terbesar dan tertua di Indonesia yang berusia 70 tahun.
Ia menyebut, dukungan Pemerintah Provinsi Bali terkait edutorism tersebut akan didukung sejumlah pengusaha hotel guna memfasilitasi proyek uji coba wisata pendidikan pertama di Bali.
"Bapak Tariq Aziz pimpinan dari Jakarta Inter Culture School hadir. Kami sepakat, dengan fasilitasi oleh pak Wagub dan Pak Kadis, ada beberapa hotel di Bali maupun fasilitas penujang pariwisata Bali yang bisa digunakan untuk mendukung pilot project dari edutorism yang berstandar protokol tinggi," kata dia.
Ia berharap inovasi wisata pendidikan di Bali dapat meningkatkan kunjungan target 2.000 hingga 3.000 kunjungan wisata. "Semoga bisa sekaligus membuka 5.000 sampai 10.000 lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya.
Sementara itu, ia menambhakan wisata pendidikan merupakan langkah awal yang diberlakukan di kota-kota lain di Indonesia.
"Saya yakin ini menjadi salah satu langkah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang kami memang dorong dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata sandiaga Uno.
Advertisement