Sukses

Polda Sulsel Kebut Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dispora Makassar

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel mulai memeriksa sejumlah saksi di kasus dugaan korupsi kegiatan fiktif Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar tahun anggaran 2018.

Liputan6.com, Makassar - Subdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus Polda Sulsel) mulai memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi kegiatan fiktif yang telah dilaksanakan oleh bidang pengembangan pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar (Dispora Makassar) pada tahun 2018.

"Sudah ada sekitar 10 orang saksi kita periksa," kata Pjs Kasubdit 3 Tipikor Dit Reskrimsus Polda Sulsel, Kompol Fadli via telepon, Selasa (2/2/2021).

Tak hanya itu, pihaknya juga berencana memeriksa Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar dalam proses penyelidikan kasus tersebut.

"Pokoknya semua yang terkait kita akan periksa," jelas Fadli.

Ia mengatakan dalam penanganan kasus dugaan korupsi kegiatan fiktif oleh bidang pengembangan pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar tersebut, tidak bergantung kepada Inspektorat Kota Makassar.

Meski demikian, pihaknya tetap menghormati apa yang telah dilakukan oleh Inspektorat yang berperan sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).

"Antar instansi harus saling menghormati. Polda tentu bersikap profesional dan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait," terang Fadli.

Menurutnya, dalam hal perhitungan kerugian negara nantinya, pihaknya kemungkinan lebih berkoordinasi kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Soal perhitungan kerugian negara kasus dugaan korupsi kegiatan fiktif Dispora Makassar itu tergantung pimpinan," ucap Fadli.

 

2 dari 2 halaman

Rincian Kegiatan Dispora Makassar Tahun 2018

Diketahui pada tahun anggaran 2018, Dispora Makassar telah melaksanakan sejumlah kegiatan di antaranya kegiatan pelatihan dasar bela negara bagi pemuda lorong senilai Rp300 juta, diskusi perubahan pola pikir pemuda anak lorong dalam menyambut Makassar menuju kota dunia senilai Rp200 juta dan pelatihan pengembangan karakter bagi pemuda senilai Rp250 juta.

Kemudian, ada juga kegiatan pelatihan pengembangan potensi minat dan bakat pemuda yang menelan anggaran sebesar Rp250 juta, peningkatan peran serta pemuda dalam pengembangan olahraga senilai Rp500 juta, pelatihan dan diskusi ilmiah tentang berbagai isu kepemudaan Rp500 juta.

Selanjutnya ada kegiatan perkampungan pemuda senilai Rp500 juta, kegiatan sosialisasi pemuda pelopor Makassar Tidak Rantasa (MTR) senilai Rp500 juta, seminar wawasan kebangsaan bagi mahasiswa dan pemuda senilai Rp300 juta, workshop peran serta pelajar dalam bergonanisasi senilai Rp225 juta serta pembinaan pelatihan kepeloporan mahasiswa senilai Rp300 juta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: