Liputan6.com, Makassar - Komplotan mucikari nyaris diamuk massa di salah satu hotel yang berada di bilangan Jalan Cendrawasih, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (3/2/2021) dini hari. Warga geram lantaran mereka menjajakan yang melibatkan gadis belia yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Beruntung aksi main hakim sendiri itu berhasil dicegah oleh Tim Penikam Polrestabes Makassar yang bekerja sama dengan anggota Polsek Mariso. Aparat kepolisian langsung mengamankan para terduga pelaku prostitusi onilne ke kantor polisi untuk menghindari amukan massa.Â
Advertisement
Baca Juga
"Semuanya langsung dibawa ke Polsek Mariso. Total ada tujuh orang yang diamankan, terdiri dari empat orang laki-laki dan tiga orang perempuan," kata Kepala Tim Penikam Polrestabes Makassar, Ipda Arif Muda, Rabu (3/2/2021).
Setelah menjalani pemeriksaan, lanjut Arif, didapati adanya dua anak di bawah umur yang diduga dijajakkan oleh empat pria yang diamankan bersama mereka. Keduanya pun merupakan pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Makassar.
"Masih umur belasan, siswi SMP," sebutnya.
Dari hasil interogasi, siswi SMP tersebut tergoda rayuan sang mucikari setelah dijanjikan uang jutaan rupiah jika bersedia mengikuti perintah mereka.Â
"Dia mengaku jadi korban prostitusi online melalui aplikasi MiChat dengan dijanjikan bayaran jutaan rupiah," ucap Arif.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Pengakuan Siswi SMP
M (15), salah seorang pelajar yang dijajakan oleh empat mucikari itu mengaku telah lima hari lamanya menjadi wanita tunasusila. Ia pun menyebutkan bahwa dirinya diajak oleh soerang pria bernama Miko dengan iming-iming uang jutaan rupiah.
"Sudah lima hari. Saya harus layani tamu empat kali dalam sehari di hotel," aku M saat ditemui di Mapolsek Mariso.
Padi ditanam tumbuh ilalang, M (15) malah hanya diberikan upah Rp200 ribu saja dari hasil ia melayani sejumlah pria hidung belang.
"Dia katanya mau kasih uang jutaan rupiah. Tapi, dia tidak pernah beri tahu berapa harganya. Katanya dia kasih temannya Rp 300 ribu dan saya Rp 200 ribu. Saya sama teman ku," jelasnya.
Â
Advertisement