Sukses

5 Desa di Majalengka Diterjang Banjir

Banjir di Majalengka ini terjadi pada pukul 14.30 WIB akibat turunnya hujan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Ciduet dan Situ Cijingga

Liputan6.com, Majalengka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan sebanyak lima desa di Kabupaten Majalengka diterjang banjir. Lima desa itu yakni Desa Sukamulya, Desa Mekar Jaya dan Desa Bantarjati Kecamatan Kertajati, Desa Kertasari Kecamatan Ligung serta Desa Biyawak Kecamatan Jatitujuh.

Menurut Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, ketinggian rendaman banjir di kisaran 15 - 60 sentimeter.

"Di Desa Sukamulya tinggi muka air (TMA) kurang lebih 15 sentimeter. Desa Mekar Jaya TMA kurang lebih 60 sentimeter, Desa Bantarjati TMA kurang lebih 30 sentimeter, Desa Kertasari TMA kurang lebih 20 sentimeter dan Desa Biawak TMA kurang lebih 30 sentimeter," ujar Budi kepada Liputan6.com ditulis Bandung, Minggu, 7 Februari 2021.

Budi mengatakan banjir ini terjadi pada pukul 14.30 WIB akibat turunnya hujan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Ciduet dan Situ Cijingga. Budi menyebutkan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan hanya merendam beberapa rumah.

Untuk melakukan usaha penanganan banjir, BPBD Provinsi Jawa Barat terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Majalengka. Sedangkan BPBD Kabupaten Majalengka berkoordinasi dengan pimpinan pejabat setempat.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kondisi Banjir

"Kondisi saat ini TMA air masih belum surut," ucap Budi.

Sementara berdasarkan infografis yang diterbitkan oleh BPBD Majalengka dari akun resmi di media sosial, bahwa per pukul 13.35 WIB di Jalan Raya Jatitujuh - Kadipaten Desa Biyawak Kecamatan Jatitujuh air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Itu terjadi karena saluran air (drainnase) tidak sanggup menampung air.

Pukul 14.30 WIB di Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati area sawah dan pemukiman penduduk terendam setinggi 15 sentimeter dengan kondisi arusnya deras.

Air yang berasal dari limpasan Sungai Ciduet dan curah hujan tinggi, ruas jalan setempat tidak bisa dilewati kendaraan bahkan terdapat yang terjebak saat melintas.

Pada pukul 15.07 WIB di Desa Batarjati Kecamatan Kertajati, air setinggi 30 sentimeter menggenangi rumah penduduk. Pemicunya adalah turunnya hujan yang menerus.