Liputan6.com, Bandung - Zona merah di Provinsi Jawa Barat tinggal menyisakan Kota Bogor. Hal itu berdasarkan evaluasi level kewaspadaan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terhadap penyebaran virus corona selama satu pekan terakhir.
Baca Juga
Advertisement
"Pertama kalinya zona merah tinggal satu. Minggu lalu 10, Alhamdulillah berkat kerja keras semua pihak zona merah tinggal satu di Kota Bogor," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat Satgas Penanganan Covid-19 di Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (8/2/2021).
Menurut Ridwan, dengan pembaruan level kewaspadaan tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya diimbau untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.
"Makanya Pak Bima Arya sekarang sedang bergelut dengan pengetatan-pengetatan karena dari 27 kota/kabupaten memang zona merah (hanya Bogor yang zona merah)," ujar dia.
Di sisi lain, Kabupaten Karawang yang selama tujuh pekan berturut-turut ada di zona merah dipastikan sudah turun ke zona oranye atau risiko sedang. Ridwan Kamil menilai keterkendalian kasus di Karawang salah satunya dengan upaya kedatangan Forkopimda pada pekan lalu.
"Alhamdulillah sesuai prediksi kedatangan kami ke Karawang minggu kemarin setelah 6-7 minggu zona merah sekarang ada perbaikan-perbaikan signifikan dalam proses penanganan pandemi," katanya.
Terkait perkembangan terbaru survei kedisiplinan masyarakat dalam memakai masker dan menjaga jarak di Jabar, terus mengalami kenaikan.
"Tingkat kedisiplinan juga naik. Jawa Barat memakai masker 85,4 persen yang jaga jarak 83,8 persen," ujar Ridwan.
Adapun tingkat kepatuhan memakai masker masih ditempati Kabupaten Bandung dan yang paling rendah kepatuhan Kabupaten Pangandaran.
"Untuk jaga jarak masih Kabupaten Bandung. Daerah yang masih rendah kepatuhan menjaga jarak adalah Kabupaten Garut," tutur Ridwan.