Sukses

Jurus Menparekraf Tingkatkan Wisata ke Belitung

Sandiaga mengatakan, Belitung tercatat memiliki lebih dari 19 ribu pelaku UMKM, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian di wilayah itu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparerkaf) Sandiaga Salahudin Uno optimistis wisata Belitung bisa menjadi destinasi unggulan dan mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya paska pandemi Covid-19.

Sandiaga mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Belitung. Di antaranya, menggarap potensi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Juru Seberang hingga ke Bukit Peramun. Sandiaga meminta agar dicari spot-spot wisata yang menarik di lokasi tersebut.

"Nantinya, spot tersebut bisa kita jadikan lokasi lomba dengan memanfaatkan sosial media seperti Instagram dan TikTok untuk meningkatkan daya tarik wisatawan," kata Sandiaga, Selasa (9/2/2021).

Sandiaga mengatakan, Belitung tercatat memiliki lebih dari 19 ribu pelaku UMKM, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian di wilayah itu. Kemenparekraf berencana untuk merancang program pengembangan dan pelatihan SDM agar bisa lebih kompetitif.

Selain itu, Sandiaga juga menyoroti kendala utama yang dihadapi oleh pelaku ekonomi kreatif di Belitung. Yakni, ongkos kirim yang mahal.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Jauh dari Jakarta

Sandiaga juga optimistis Belitung bisa menjadi salah satu destinasi yang dijadikan sebagai program "Work From Destination" dan "School From Destination". Sebab, lokasinya tidak terlalu jauh dengan pintu masuk utama RI, seperti Jakarta, menggunakan angkutan udara.

Selain itu, Belitung memiliki bentang alam yang pas untuk menggelar Indonesia Triathlon Series. Rencananya, trilomba itu dilaksanakan pada 13 Maret 2021.

"Saya sudah coba track triathlon series di Belitung. Terus terang menurut saya ini one of the best in the world dari yang pernah saya kunjungi di berbagai destinasi. Jadi, sayang sekali kalau kita tidak bisa merealisasikan. Kuncinya adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga