Sukses

Perdana, Keraton Yogyakarta Buka Penerimaan Abdi Dalem, Ini Syaratnya

Keraton Yogyakarta untuk pertama kalinya mengumumkan penerimaan Abdi Dalem secara terbuka melalui media sosial.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bagi yang tertarik untuk menjadi Abdi Dalem Keraton Yogyakarta barangkali ini kesempatannya. Sebab, Kawedanan Hageng Punakawan Kridhomardowo, divisi kesenian dan pertunjukan dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat membuka penerimaan Abdi Dalem di KHP Kridhomardowo pada 4 golongan yaitu Wiyaga, Pasindhen, Lebdaswara, dan Musikan.

"Selama ini kan banyak masyarakat yang ingin menjadi Abdi Dalem tapi tidak tahu, bagaimana caranya? Kebetulan kawedanan ini sendiri sedang membutuhkan Abdi Dalem untuk 4 golongan tersebut," MB Brongtomadyo selaku Ketua Panitia Penerimaan Abdi Dalem Kridhomardowo mengatakan.

Brongtomadyo mengakui pembukaan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta sempat vital dan ramai diperbincangkan di media sosial sejak pengumuman penerimaan Abdi Dalem pada Selasa, 16 Februari 2021 lalu. Setidaknya ada lima poster digital yang diunggah di akun media sosial resmi Kraton Jogja untuk penerimaan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta.

"Jadi saya bersama pengajeng atau pimpinan golongan Wiyaga yaitu MW Susilomadyo dan teman-teman lain di Kridhomardowo membentuk tim, atas dhawuh KPH Notonegoro selaku penghageng, untuk membuka pendaftaran dan penerimaan secara terbuka. Kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman di luar yang tertarik dan memang sungguh-sungguh berniat menjadi Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta," terangnya.

Menurutnya, pengumuman secara terbuka ini baru pertama kali dilakukan di KHP Kridhomardowo. Golongan yang dibuka pada penerimaan Abdi Dalem kali ini adalah Wiyaga (penabuh gamelan), Pasindhen (penembang untuk perempuan), Lebdaswara (penembang untuk laki-laki), dan Musikan (korps musik yang bertugas memainkan alat musik barat di Keraton Yogyakarta). 

"Banyak juga yang mungkin mempertanyakan kenapa hanya 4 golongan ini saja yang dibuka? Ya karena sejauh ini dari Kridhomardowo memang baru membutuhkan Abdi Dalem dari 4 golongan ini saja," katanya.

Bagi yang tertarik dan mau mendaftar menjadi Abdi Dalem Keraton Yogyakarta harus memenuhi syarat, yakni mulai bersedia dengan tulus mengabdi di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, berusia 17-45 tahun, Warga Negara Indonesia, berdomisili atau tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan seputar Jawa Tengah, serta bersedia mengikuti tahap seleksi yang diadakan. 

Tahap seleksi dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan secara virtual dengan menyeleksi video yang dikirim peserta. Tahap kedua akan dilaksanakan penilaian secara langsung oleh tim dari KHP Kridhomardowo di Keraton Yogyakarta.

Namun, masing masing golongan memiliki persyaratan khusus seperti, bisa memainkan gamelan Gaya Yogyakarta untuk Wiyaga, bisa melagukan gerongan/sindhenan (syair) dari materi pilihan yaitu Ladrang Raja Manggala atau Ladrang Prabu Mataram untuk Lebdaswara dan Pasindhen, serta bisa membaca not balok dan memainkan alat musik tiup atau alat musik perkusi untuk Musikan.

"Kalau untuk golongan lain di Kridhomardowo, menurut KPH Notonegoro, ini masih mencukupi. Sementara untuk tepas atau kawedanan lain, bukan kapasitas saya untuk menjawab, karena tiap tepas dan kawedanan memiliki kebijakannya masing-masing," katanya.

Bagi masyarakat yang tertarik, berniat, dan memenuhi syarat bisa mengikuti seleksi tahap 1 dengan membuat video yang menunjukkan dirinya memainkan gamelan, melagukan gerongan/sindhenan, atau memainkan alat musik sesuai ketentuan. Nantinya video ini bisa dikirimkan melalui e-mail kridhomardowo@kratonjogja.id hingga Senin, 1 Maret 2021 pukul 23.59 WIB.

"Jadi intinya pengabdian ya, dengan cara nguri-uri kabudayan hadiluhung, khususnya karawitan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, itu yang perlu ditanamkan. Takutnya kalau dikira ini sebagai pekerjaan dengan imbalan tertentu, nanti akan kecewa," jelas MB Brongtomadyo.

Brongtomadyo mengatakan usai lolos seleksi tahap kedua masih belum langsung menjadi Abdi Dalem. Namun, nantinya akan ada proses magang terlebih dahulu selama maksimal 2 tahun.

"Perlu diingat bagi teman-teman dan masyarakat yang ingin mendaftar, bahwa ini bukan lowongan pekerjaan, karena menjadi Abdi Dalem adalah komitmen pengabdian seumur hidup," katanya.

Simak video pilihan berikut ini: