Liputan6.com, Bandung Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Jumat (19/2/2021) menyebabkan sebagian besar wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir. Sebanyak 25.157 kepala keluarga (KK) terdampak banjir tersebut.
Manajer Pusdalops PB BPBD Provinsi Jabar Budi Budiman Wahyu mengatakan, hingga Minggu (21/2/2021) pukul 01.00 WIB, terdapat 56 desa yang tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi dilaporkan terendam banjir. Tinggi muka air (TMA) dari 56 desa yang terdampak banjir bervariasi mulai dari 40 cm hingga 2,5 meter.
Advertisement
Baca Juga
"Jumlah titik terdampak banjir sebanyak 134 dan jumlah terdampak 25.175 KK," ujar Budi dalam keterangannya, Minggu (21/2/2021).
Banjir di Kabupaten Bekasi disebabkan hujan deras dan meluapnya debit air Sungai Jambe dan tanggul jebol.
Adapun, ke 19 kecamatan yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Babelan, Bojongmangu, Cibarusah, Cibitung, Cikarang Barat, dan Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Kedungwaringin, Muaragembong, Pebayuran, Serang Baru, Setu, Sukakarya, Sukawangi, Tambun Selatan, dan Tambun Utara.
Budi mengatakan, kondisi saat ini, tim BPBD Kabupaten Bekasi dan relawan masih berjaga di lokasi.
"19 Kecamatan terlapor terendam banjir. Sebagian warga telah dievakuasi ke tempat yang aman," katanya.
Selain melakukan evakuasi ke wilayah terdampak banjir, BPBD telah berkoordinasi dengan PLN untuk memadamkan listrik. Hal itu dilakukan untuk mencegah warga tersengat aliran listrik.
Terkait kebutuhan mendesak warga terdampak banjir yaitu makanan pokok, air mineral, selimut, obat-obatan, sembako, perahu karet, dan mesin perahu.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Banjir di Karawang
Selain di Bekasi, banjir juga melanda Kabupaten Karawang. Dilaporkan, banjir meluas hingga delapan kecamatan dan 12 desa. Tinggi muka air (TMA) bevariasi mulai dari 10 sentimeter hingga 100 sentimeter.
"Jumlah kecamatan (terdampak) 8 dan jumlah seluruh desa 12," kata Budi.
Penyebab banjir diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Cipatunjang dan Sungai Citarum mengakibatkan banjir di wilayah tersebut.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir, sebanyak 425 rumah terendam. Serta sebanyak 523 kepala keluarga (KK) atau 1.361 jiwa terdampak.
"Jumlah pengungsi 315 jiwa," kata Budi.
Advertisement