Liputan6.com, Serdang Bedagai Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Medan-Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut). Kecelekaan yang melibatkan mobil penumpang merk Toyota Avanza dengan bus penumpang CV Intra ini menewaskan 9 orang.
Peristiwa nahas itu terjadi Minggu, 21 Feberuari 2021, sekitar pukul 21.30 WIB. Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Alfa menjelaskan, awalnya Toyota Avanza datang dari Pematang Siantar menuju Medan.
Sementara bus penumpang CV Intra datang dari arah berlawanan. Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di kawasan daerah Desa Pabatu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Toyota Avanza mencoba mendahului kendaraan yang berada di depannya.
Advertisement
Baca Juga
"Diduga kurang hati-hati, tanpa memperhatikan arus dari arah sebaliknya, terjadi tabrakan," kata Valentino, Selasa (22/2/2021).
Dijelaskannya, 9 korban tewas akibat kecelakaan merupakan sopir dan penumpang Toyota Avanza bernomor polisi BK 1697 QV. Para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi. Valentino belum bisa mengungkap identitas korban.
"Terakhir, info sembilan orang meninggal dunia. Proses identifikasi masih terus dilakukan," ucapnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut ini:
Warga Deli Serdang
Seorang kerabat korban, Santo mengatakan, para korban merupakan warga satu kampung. Mereka tinggal di Gang Karto, Dusun IX Kenanga, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
"Semua remaja masjid, bang, Masjid Al Amin. Kalau saya tetangga dari sopir Toyota Avanza, si Fahrul Hanifah," ucap Santo.
Sepengetahuan Santo, sebelum kecelakaan itu terjadi, Fahrul diketahuinya membawa adiknya bernama Jita ke Pematang Siantar. Para korban juga diketahui undangan ke rumah mereka di Pematang Siantar.
"Lokasi undangan di Siantar, saya enggak tahu," ujar Santo.
Advertisement
Penumpang Syok
Seorang penumpang bus CV Intra, Lia, mengaku syok atas peristiwa kecelakaan tersebut. Saat peristiwa itu terjadi, Lia duduk di belakang sopir. Sepengetahuannya juga, bus yang ditumpanginya berjalan normal.
"Saya lihat, bus kami di jalurnya. Tiba-tiba, mobil itu datang dari Siantar ke arah Tebing mau motong, dan enggak dapat. Kejadian, tabrakan," Lia menandaskan.