Sukses

Pusingnya Warga Pekanbaru Halau Kawanan Monyet Masuk Permukiman

Konflik satwa liar dengan manusia di Pekanbaru belum berakhir. Monyet-monyet di sana kerap masuk ke rumah warga, tidak di satu lokasi tetapi selalu berpindah-pindah tempat.

Liputan6.com, Pekanbaru - Konflik monyet dengan masyarakat di Kelurahan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, belum sepenuhnya usai. Sempat hilang beberapa hari, kawanan monyet ekor panjang itu kembali datang ke permukiman.

Ketua RW 06 kelurahan tersebut, Husin, menyebut kawanan monyet itu selalu berpindah-pindah lokasi. Dalam satu hari bisa di perumahan Husin tinggal, kemudian pindah lagi ke permukiman lain.

"Dua hari lalu datang lagi ke perumahan tempat saya tinggal, sebelumnya main di perumahan depan, kalau enggak salah RW 18," kata Husin, Rabu siang, 24 Februari 2021.

Husin menjelaskan, monyet di kelurahan tersebut sudah ada dua tahun lalu. Hal ini di belakang sebuah perumahan masih ada semak-semak dan pepohonan.

"Kayak hutan gitu, sudah lama monyet itu di sana," kata Husin.

Kawanan monyet itu selalu datang jika pohon mangga, pisang, dan jambu di permukiman mulai berbuah. Awalnya, masyarakat terbiasa tapi lama kelamaan mulai terganggu karena kawanan ini makin berani.

"Tidak takut lagi dengan warga, kalau diusir kayak melawan gitu," sebut Husin.

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perangkap Gagal

Selain pemukiman masyarakat dan menyasar pohon jambu dan mangga di perkarangan, kawanan monyet ini juga main di sejumlah sekolah. Salah satunya di Madrasah Ibtidaiyah Taskim.

Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pernah di lokasi itu memasang perangkap. Memang ada monyet tertangkap tapi ukurannya kecil sehingga membuat induknya mengamuk.

"Itulah beberapa waktu lalu mengamuk, sampai ada anak-anak yang digigit," kata Husin.

Menurut Husin, kawanan monyet masih terlihat bermain di sekolah tersebut. Hal itu berdasarkan pengakuan anak Husin yang kebetulan mengeyam pendidikan di sana.

"Anak saya bilang beberapa hari lalu masih ada terlihat monyetnya," ucap Husin.

Husin berharap pihak terkait menyelesaikan masalah ini. Pasalnya di perumahan yang dimasuki monyet itu banyak anak-anak yang bermain.

"Khawatir kalau nantinya anak-anak itu diserang lagi, karena monyetnya tidak takut warga lagi," imbuh Husin.

Â