Sukses

Bikin Efek Kejut, Petugas Gelar Razia Mendadak di Lapas Pekanbaru

Pegawai Lapas Pekanbaru menggelar razia kamar warga binaan untuk mencegah peredaran narkoba dari dalam penjara.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pegawai Lapas Pekanbaru menggeledah kamar hunian warga binaan. Kegiatan rutin berkelanjutan ini untuk meminimalisir peredaran narkoba di Riau yang dikendalikan oleh narapidana.

Kepala Lapas Pekanbaru Herry Suhasmin mengatakan, deteksi dini penting dilakukan untuk menekan peredaran narkoba dari dalam penjara. Razia ini juga komitmen membersihkan narapidana membuat gangguan di lapas.

"Satu persatu kamar hunian digeledah oleh petugas di bawah komando Kepala Pengamanan Lapas," kata Herry, Rabu (24/2/2021).

Dalam razia ini, petugas menemukan barang terlarang yang dimiliki warga binaan. Mulai dari telepon genggam, charger, sendok dan gunting.

"Kami sita, lalu membongkar barang-barang dan peralatan yang dianggap bisa mengganggu kontrol petugas pengamanan," jelas Herry.

Sebelum razia dilakukan, petugas memberi pengarahan dan mengingat warga binaan agar tidak melawan. Begitu juga dengan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan oleh petugas Lapas Pekanbaru.

"Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bantahan terhadap berita buruk yang sering menyerang Lapas dan Rutan yang dianggap sebagai pengendali narkoba," terang Herry.

Herry menyebut razia ini sejalan dengan perintah harian Direktur Jendral Pemasyarakatan yang menginginkan seluruh petugas pemasyarakatan menjunjung tinggi integritas sebagai aparatur negara.

"Yaitu ASN yang bersih dan bebas dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan berperan aktif melakukan pencegahan peredaran narkoba," kata Herry.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ingatkan Pegawai

Herry mengingatkan anggotanya jangan sesekali terlibat dalam lingkaran peredaran narkoba, baik itu membantu memfasilitasi maupun bekerja sama langsung dalam peredaran narkoba.

"Jangan kotori nama pemasyarakatan karna kesalahan kita, segera bertobat bagi oknum-oknum yang bermain narkoba tidak ada celah bagi petugas yang bermain narkoba," tegas Herry menyampaikan arahan pimpinan institusinya.

Selama ini, narapidana di Lapas Pekanbaru sering dikaitkan dengan peredaran narkoba di Riau. Beberapa tangkapan kurir ataupun pengedar, baik itu oleh Polda Riau, Polresta Pekanbaru hingga Badan Narkotika Nasional, selalu menyebut dikendalikan oleh narapidana di Lapas

Pihak Lapas Pekanbaru tak hanya diam. "Bersih-bersih" sering dilakukan, mulai dari menyilahkan penegak hukum mengusut narapidana hingga memecat sampai memenjarakan pegawai yang diduga terlibat.

Lapas Pekanbaru juga menyiapkan blok khusus narapidana yang diduga sering mengendalikan peredaran narkoba dari penjara. Blok ini disebut-sebut bisa menjadi percontohan di Indonesia.

Langkah-langkah itu ternyata masih membuat narapidana mencari celah. Beberapa waktu lalu masih ada narapidana yang dikaitkan dengan peredaran narkoba, melibatkan mantan istri sebagai pengedar di luar penjara.

Pihak Lapas tak membantah memang ada narapidana yang diperiksa terkait peredaran narkoba. Lapas menyatakan narapidana yang diperiksa penegak hukum karena narkoba sudah dipindahkan ke blok khusus.