Sukses

Truk JNE di Dalam Kapal Feri Pelabuhan Bakauheni Terbakar, Bagaimana Nasib Paket?

Truk barang ekspedisi milik JNE yang ada di Kapal Motor Penumpang (KMP) Neomi di Pelabuhan Bakauheni terbakar,

Liputan6.com, Lampung - Truk barang ekspedisi milik perusahaan ekspedisi JNE yang ada di Kapal Motor Penumpang (KMP) Neomi di Pelabuhan Bakauheni terbakar, Minggu malam (28/2/2021), sekitar pukul 20.30 WIB.

Akibatnya 25 persen barang yang ada dalam truk tersebut hangus. Asap yang mengepul dari dalam truk juga sempat membuat penumpang ketakutan. Bahkan beberapa penumpang yang panik sudah sempat memakai baju pelampung (life jacket) untuk menyelamatkan diri.

Kepala Humas ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap, saat dikonfirmasi Liputan6.com, membenarkan peristiwa terbakaranya truk ekspedisi di dalam KMP Neomi tersebut.

Saiful mengatakan, kapal tersebut bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni pada Minggu malam (28/2/2021) sekitar pukul 20.40 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun, kata Saiful, banyak barang ekspedisi paket JNE yang tidak bisa diselamatkan.

"Kami belum tahu bahannya yang dibawa itu apa, tapi paket pengiriman jasa ekspedisi JNE. Langsung ditangani penanganannya oleh kru kapal, api enggak sampai membesar. Cuma terjadi kepanikan karena ada asap itu, penumpang kaget di bawah itu ada asap," katanya.

Saat ini KMP Neomi telah lepas jangkar untuk diperiksa kelaikannya oleh KSOP Lampung. Sedangkan truk boks ekspedisi yang terbakar masih berada di Pelabuhan Bakauheni untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kapalnya diangkerkan dan dilakukan pemeriksaan oleh KSOP. Apa terjadi kerusakan atau bagaimana kapal itu sendiri. Kendaraan masih di pelabuhan, mobilnya masih bisa jalan, enggak masalah," katanya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tanggapan JNE

Terkait insiden kebakaran tersebut, pihak JNE memberikan tanggapannya melalui keterangan tertulis, sebagai berikut;

1.JNE memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini khususnya kepada penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Neomi yang berlayar dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten menuju Bakauheni, Lampung.

2.Saat ini JNE terus bekerjasama dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak terkait dalam proses penyelesaian permasalahan ini.

3.Dalam menjalankan proses operasional, JNE selalu berkomitmen untuk menerapkan SOP yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

4.JNE bertanggung jawab atas kerusakan paket pelanggan yang disebabkan atas kejadian ini dan siap memberikan sanksi bagi pelanggaran SOP.