Liputan6.com, Pekanbaru - Puluhan jurnalis di Pekanbaru mendapat suntik vaksin Covid-19 di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman. Vaksinasi ini juga diikuti ribuan tenaga pelayanan publik dan keamanan seperti TNI serta Polri.
Jurnalis dinilai berhak mendapatkan vaksin Covid-19 gelombang kedua ini karena risiko profesi yang mengharuskan mereka berhadapan dengan masyarakat banyak. Tak jarang juga menemukan kerumunan ketika melakukan tugas jurnalistik.
Advertisement
Baca Juga
Seorang jurnalis televisi swasta nasional di Pekanbaru, Dermawansyah, mengaku bersyukur menerima vaksin ini. Dia lebih awal menerima karena sudah datang ke lokasi sejak pukul 07.00 WIB.
"Lebih awal tidur juga tadi malam karena kata tim medis jangan begadang kalau ingin divaksin pagi hari," kata pria disapa Mawan ini di lokasi.
Mawan berharap vaksin Covid-19Â memberikan kekebalan pada tubuhnya terhadap virus dari Wuhan, China, yang masuk Indonesia sejak awal tahun lalu. Dia pun menyebut vaksin dosis kedua bakal diterima pada 15 Maret nanti.
"Menjelang itu, protokol kesehatan harus tetap dijaga karena vaksin ini untuk diri, sementara protokol kesehatan menjaga orang lain," jelas Mawan.
Mawan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir di Indonesia, khususnya di Riau. Dengan demikian, dirinya tak perlu lagi was-was ketika melaksanakan tugas jurnalistik di lapangan.
"Kalau sekarang kan setiap liputan harus jaga jarak, pulangnya cemas karena takut virus corona menginfeksi," ucap Mawan.
Mawan berharap vaksin Covid-19 dengan cepat diberikan kepada masyarakat luas. Kepada masyarakat yang sudah terdaftar diminta tak menolak karena vaksin tidak membahayakan tapi melindungi.
"Sakitnya pas jarum suntik masuk, sedikit saja. Setelah observasi 30 menit, badan seperti biasa," kata Mawan.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Target 2.000 Warga
Terpisah, Kepala Dinas Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menyebut vaksinasi Covid-19 untuk jurnalis dilakukan bersama ribuan tenaga publik, keamanan, dan tokoh agama, termasuk juga dengan tenaga pendidik dan atlet.
"Hari ini tergetnya 2.000 orang, termasuk wartawan," kata Mimi.
Mimi menyebut dosis pertama untuk ribuan penerima vaksin itu dilakukan secara serentak di Gelanggang Remaja. Selanjutnya dilakukan di fasilitas kesehatan masing-masing.
"Dosis kedua tanggal 15 Maret, yang menerima dosis pertama bisa datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dosis kedua," terang Mimi.
Mimi menyebut vaksinasi massal ini memberikan motivasi kepada warga lainnya untuk tidak takut divaksin. Dia menyatakan vaksin itu aman dan halal serta untuk melindungi diri dari Covid-19.
Advertisement