Liputan6.com, Karo Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi dengan mengeluarkan guguran awan panas pada Selasa (2/3/2021). Erupsi pertama pukul 06.42 WIB sejauh 2.000 meter atau 2 Kilometer (Km).
Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi pertama guguran awan panas mengarah ke arah timur dan tenggara. Kemudian Sinabung kembali erupsi pada pukul 07.15 WIB meluncurkan kolom abu setinggi 5.000 meter atau 5 Kilometer (Km).
"Sinabung juga meluncurkan awan panas sejauh 4.500 meter ke tenggara dan timur. Arah angin membawa abu Gunung Sinabung menuju selatan dan barat," kata Armen.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskannya, erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pukul 07.15 WIB beramplitudo 120 mm dengan durasi 485 detik. Selain itu, awan panas terjadi sebanyak 13 kali dengan tinggi kolom abu setinggi 5 Km dan untuk jarak luncur awan panas juga 5 Km.
"Terakhir erupsi pukul 08.20 WIB, tadi," jelasnya.
Armen menyebut, aktivitas vulkanis Gunung Sinabung saat ini masih berlangsung dengan terjadinya awan panas guguran berskala kecil. Sedangkan arah angin mengarah ke barat dan barat daya.
"Pantauan kita, untuk puncak sampai saat ini masih tertutup," sebutnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Status Siaga
Gunung Sinabung (2460 mdpl) berada pada status Level III (Siaga). Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak.
"Serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara," imbau Armen.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Selain itu, nengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
"Bagi masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," sarannya.
Advertisement