Sukses

Sepanjang Februari 2021, Ratusan Hektare Hutan dan Lahan Terbakar di Aceh

Karhutla di Aceh Barat sempat menyebabkan ekspansi kabut asap sampai ke pusat kota. Peristiwa yang mendorong pihak dari provinsi turun ini berlangsung beberapa hari karena sejumlah kendala. Simak ringkasannya:

Liputan6.com, Aceh - Per Februari tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat telah terjadi 37 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tersebar di beberapa kabupaten/kota provinsi tersebut. Total hutan dan lahan yang terbakar mencapai 107 hektare.

Memasuki Maret, kejadian serupa masih berlangsung. Antara lain, yang terjadi Gayo Lues, di mana lahan yang terbakar lebih kurang seluas 4 hektare, tetapi segera padam dengan upaya yang petugas pemadam lakukan.

Karhutla cukup menjadi sorotan karena sempat menyebabkan ekspansi kabut asap sampai ke pusat kota, inilah yang terjadi di Aceh Barat, Gampong Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, dengan luas lebih 5 hektare. Peristiwa yang mendorong pihak dari provinsi turun ini berlangsung beberapa hari karena sejumlah kendala.

Kendala yang paling terasa ialah kekurangan pasokan air karena sumber air yang mengering termasuk kekurangan selang. Sampai hari ketiga, tingkat kepadaman baru sampai 50 persen.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, yang turun ke lokasi dengan helikopter, Selasa (2/3/2021), mengatakan bahwa upaya pemadaman harus fokus kepada lahan gambut yang menjadi penyebab utama kebakaran. Terkadang petugas bisa tertipu dengan kondisi di mana api padam di atas, tetapi masih menyala di bawah.

"Artinya harus terus disiram air. Jangan nanti di atasnya padam, tapi di bawah tanah masih ada api," kata Wahyu, yang memantau lokasi karhutla di Nagan Raya.

Pada hari yang sama, tingkat kepadaman telah mencapai 85 persen. Selanjutnya, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Winardy, mengajak masyarakat melakukan pencegahan karhutla.

"Dengan tidak membakar lahan saat membuka lahan tersebut," ujar Winardy.

Sementara itu, sepanjang penelusuran Liputan6.com, karhutla di provinsi ujung utara Pulau Sumatera itu jarang mengarah kepada jatuhnya tersangka kendati kejadian ini selalu mewarnai beberapa tahun terakhir. Rata-rata lahan yang terbakar terjadi karena aksi pembukaan lahan baru dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab.

Simak juga video pilihan berikut ini: