Sukses

Apa Kabar Kasus Penembakan Haji Permata, Lanjut atau Berhenti?

Penanganan kasus penembakan Haji Permata di Polda Riau masih pemeriksaan saksi dan belum ada tersangka.

Liputan6.com, Pekanbaru - Penanganan penembakan Haji Permata oleh Polda Riau tak menunjukkan perkembangan berarti. Sebulan lebih ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum, penyidik belum menetapkan tersangka.

Polda Riau beralasan masih berusaha menyelesaikan pemeriksaan saksi. Sejumlah orang yang diduga mengetahui penembakan Haji Permata ini terus dipanggil.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Komisaris Besar Teddy Restiawan SIK menyatakan pengusutan penembakan ini terus berlanjut.

"Masih melengkapi pemeriksaan saksi," kata Teddy, Rabu (3/2/2021).

Teddy menyebut pemeriksaan saksi merupakan jalan penyidik mengumpulkan bukti. Dari sana akan diketahui apakah kasus ini terdapat kesalahan prosedur atau telah terjadi peristiwa pidana.

Sebelumnya, Haji Permata tewas karena diduga menyelundupkan 7,2 batang rokok tanpa cukai pada 15 Januari 2021. Penggagalan penyelundupan ini dilakukan personel Bea Cukai Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Dugaan Penyelundupan Rokok

Dalam prosesnya, Bea Cukai Tembilahan menyebut Haji Permata berusaha melawan dan mengejar kapal petugas. Bea Cukai menyebut Haji Permata ingin masuk ke kapal petugas untuk mengambil barang bukti.

Perlawanan ini berujung tembakan. Hasil olah tempat kejadian perkara dan otopsi, di dada Haji Permata bersarang sejumlah peluru dari senjata laras panjang sehingga menjadi penyebab utama kematiannya.

Selain itu, anak buah Haji Permata bernama Bahar yang bertugas membawa kapal pengusaha asal Batam itu juga tertembak di bagian kepala. Bahar meninggal dunia tak lama setelah Haji Permata dan dimakamkan di Tembilahan.

Tembakan Bea Cukai juga mengenai anak buah Haji Permata lainnya, Abdul Rahman dan Irwan. Nama pertama terkena tembakan di kaki sebelah kiri sehingga mendapatkan tujuh jahitan, sementara Irwan mengalami luka di lengan sebelah kiri.

Jenazah Haji Permata dibawa anak buah lainnya ke Kepulauan Riau. Hal ini membuat pihak keluarga melapor ke Polda Kepulauan Riau kemudian diteruskan ke Polda Riau karena kejadiannya ada di Tembilahan.

Kepala Bea Cukai Tembilahan sudah diperiksa Polda Riau beberapa hari setelah laporan keluarga Haji Permata. Penyidik juga memeriksa pegawai Bea Cukai lainnya yang turun saat penggagalan penyelundupan itu.