Sukses

Permintaan Terakhir Wanita yang Dibunuh Mantan Suaminya di Ogan Ilir

SE (23), wanita di Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah dibunuh secara sadis oleh mantan suaminya.

Liputan6.com, Palembang - Penganiayaan berujung maut yang dialami SE (23), warga Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel), menoreh luka mendalam bagi keluarga korban.

Ibu satu anak ini dianiaya oleh mantan suaminya, DE (31), yang diduga dendam karena ajakan rujuknya ditolak korban.

Penganiayaan sadis tersebut terjadi di dalam hutan, di Desa Payakabung Indralaya Utara Ogan Ilir Sumsel, pada Senin (1/3/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban yang sudah berpisah dengan suaminya sejak delapan bulan lalu, mengalami luka bacok di bagian punggungnya. Bahkan kedua tangan korban nyaris putus, karena mendapat sabetan senjata tajam (sajam) jenis parang.

Setelah dianiaya, para warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Ar-Royyan di Indralaya Ogan Ilir. Lalu, keluarga korban membawa SE ke RS Bunda Palembang dan terakhir dirujuk ke RS Hermina Palembang.

Diungkapkan nenek korban, Sumarsih, kedua tangan korban akhirnya diamputasi karena nyaris putus, pada hari Selasa (2/3/2021) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.

"Tangan kanan hampir putus di batas siku. Tangan kiri hampir putus di lengan dekat ketiak,” katanya, Kamis (4/3/2021).

Warga Dusun III Desa Tanjung Pering Indralaya Utara Ogan Ilir ini menuturkan, cucunya sempat tersadar usai menjalani operasi amputasi kedua tangannya.

Ada permintaan terakhir yang disampaikan SE ke neneknya, yaitu korban ingin segera pulang dan bertemu anak semata wayangnya.

"Dia ingin segera pulang dan bertemu dengan anaknya. Itu yang disampaikannya sehabis operasi amputasi," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

2 dari 2 halaman

Korban Meninggal Dunia

Namun satu jam kemudian sekitar pukul 21.20 WIB, korban menghembuskan nafas terakhir di RS Hermina Palembang Sumsel.

Sontak, jerit tangis pun mewarnai ruang rawat inap korban. Tak hanya Sumarsih, ibu korban, Heni Susilawati pun, tak henti menangis di samping anak pertamanya.

Akhirnya pada Rabu (3/3/2021) siang sekitar pukul 12.30 WIB, jenasah korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Pering Ogan Ilir Sumsel.