Liputan6.com, Cilegon - Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa, mengecek pemasangan digitalisasi atau IT Nozzle di 7 dermaga Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Pemasangan alat itu untuk memudahkan pengawasan dan pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke seluruh kapal yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sangat mengapresiasi PT ASDP Merak untuk keseriusannya dalam melaksanakan program IT Nozzle. Dengan terpasangnya IT Nozzle di ASDP Merak ini, diharapkan program ini dapat diikuti dan memberikan contoh kepada semua perusahaan transportasi air, laut, untuk juga melaksanakan IT Nozzle," kata Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa, melalui rilisnya, Kamis (4/3/2021).
Sebagai perusahaan BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry mengaku pemasangan IT Nozzle sebagai bentuk transparansi penggunaan BBM, sesuai peraturan BPH Migas nomor 06 tahun 2013, tentang Penggunaan Sistem Teknologi Informasi dalam Penyaluran Bahan Bakar Minyak.
"Data pengisian secara otomatis akan terekam setelah penyaluran BBM selesai, melalui aplikasi Integrated Bunkering System (IBS) dan berjalan secara real time," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, melalui rilis resminya, Kamis (4/3/2021).
Sebelumnya, digitalisasi IT nozzle untuk pengisian BBM hanya ada di Dermaga 1 dan Dermaga 3. Kini, sudah mejadi tujuh dermaga yang dipasangi IT nozzle.
Pemasangan di lima dermaga lainnya dilakukan secara bertahap, untuk bersama-sama mengawasi penggunaan BBM secara baik. Digitalisasi nozzle dilakukan sejak Januari hingga Februari 2021.
"Pada Desember 2020, 5 dermaga masih manual dalam pengisian BBM ke kapal. Dalam waktu 2 bulan kami rampungkan pemasangan di 5 dermaga, sehingga kini 7 dermaga di Merak telah menggunakan IT Nozzle semua," dia menandaskan.