Liputan6.com, Pekanbaru - Delapan orang terduga pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau tertangkap basah petugas. Personel Polres Kota Dumai dan Polres Kabupaten Bengkalis berada paling atas menangani kasus pemicu kabut asap tersebut.
Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto SIK menyebut pelaku tertangkap masih perorangan. Pasalnya polisi hingga kini belum ada menerima laporan kebakaran lahan di perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
"Dari delapan tersangka itu petugas menyegel 25,25 hektare lahan terbakar," kata Sunarto, Senin petang, 8 Maret 2021.
Sunarto menjelaskan, Polres Kota Dumai dan Polres Bengkalis masing-masing menangkap dua tersangka pembakar lahan. Para tersangka sudah ditahan di Mapolres masing-masing untuk penyidikan lebih lanjut.
"Polres Bengkalis luasan lahan terbakar yang ditangani ada 10 hektare lebih, Polres Kota Dumai 3 hektare," sebut Sunarto.
Sunarto menyebut empat tersangka karhutla lainnya terdapat di Polres Indragiri Hulu, Polres Indragiri Hilir, Polres Kepulauan Meranti dan Polres Kampar.
Penyidik Polres Indragiri Hilir sudah menyegel 6 hektare lahan sebagai barang bukti. Kemudian Polres Indragiri Hulu 0,5 hektare, Polres Kepulauan Meranti 5 hektare, dan terakhir Polres Kampar 0,5 hektare.
"Semua kasus kebakaran lahan di Riau masih penyidikan, artinya penyidik masih berusaha melengkapi berkas," kata Sunarto.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Mulai Padam
Kebakaran lahan di Riau sejak awal Maret 2021 memang melonjak tajam. Ratusan titik panas sebagai indikasi terjadinya kebakaran terpantau oleh satelit yang digunakan Satgas Karhutla Riau.
Salah satu kebakaran hebat terjadi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Petugas menyebut lebih 100 hektare terbakar di sana yang tersebar di beberapa titik karena pembukaan kebun ilegal.
Kebakaran Cagar Biosfer Giam Siak Kecil sudah mulai terkendali setelah hujan turun dua hari terakhir. Namun Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau masih di lokasi untuk mendinginkan lahan.
"Alhamdulillah berkat doa dan usaha bersama," kata BBKSDA Riau.
Kebakaran lahan cukup luas juga terjadi di Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis. Dua desa pesisir di daerah itu berubah menjadi api setelah terpantau lebih kurang 500 titik panas.
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi turun langsung ke lokasi menyemangati anggotanya di lapangan. Agung juga mengerahkan personel Brimob ke lokasi karena puluhan petugas sebelumnya kualahan.
"Gas pol, pantang pulang sebelum api padam," ucap Agung menyemangati anggotanya dan prajurit TNI serta petugas lainnya.
Advertisement