Sukses

Hadiri KLB Deli Serdang, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Gorontalo Dipecat

Di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Chamdi Mayang dipecat lantaran mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Gorontalo - Kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat kian meruncing hingga ke daerah. Di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Chamdi Mayang dipecat lantaran mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pemecatan Chamdi ini berdasarkan surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat yang sebelumnya telah melakukan rapat secara daring dengan menghadirkan seluruh Ketua DPC se-Indonesia.

Sementara untuk DPC Kabupaten Gorontalo, yang mengikuti rapat daring hanya diwakili oleh Amir Habuka, selaku Pelaksana tugas (Plt) menggantikan Chamdi Mayang.

Amir Habuke saat dikonfirmasi mengakui, jika dirinya sudah ditetapkan sebagai Plt Ketua DPC Demokrat Kabgor oleh DPP. Selain itu, Amir mengungkapkan, selain ketua DPC, ada juga 20 orang kader demokrat yang dipecat.

"Yang pasti kami tetap harus merapatkan barisan dan tidak terpengaruh dengan hal yang terkait gerakan KLB di Deli Serdang," kata Amir.

Ditanya soal apakah DPW maupun dirinya selaku Plt Ketua akan mengundang Chamdi Mayang untuk dimintai klarifikasi, Amir mengakui jika ia tidak mau meminta klarifikasi lagi.

"Secara otomatis sudah tidak lagi, karena sanksi tegas diberikan bagi kader yang main belakang. Sudah langsung dipecat dengan bukti yang ada di DPP," jelas Amir.

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Belum ada Konfirmasi

Amir menyampaikan, hasil rapat daring bersama DPC se-Indonesia, Plt diperintahkan untuk mempersatukan kader agar tidak terpengaruh dengan hal yang dilakukan oleh kubu dari KLB.

"Kami terus mengembangkan kader, sehingga tidak akan mengubah struktur walaupun memang saya bukan ketua Fraksi," Amir menegaskan.

Terpisah, Chamdi Mayang saat dimintai tanggapannya terkait pemecatan dirinya mengaku, belum mengetahui jika dia telah dipecat. Sebab, sejak kongres dilaksanakan, tak ada yang menghubunginya untuk menyampaikan bahwa ia dipecat.

"Pemecatan dengan cara-cara seperti ini, tanpa klarifikasi hanya karena foto dan sebagainya, padahal sebaiknya ada konfirmasi dulu ke saya," kata Chamdi.

"Andaikan dimintai konfirmasi, saya pastinya akan jelaskan secara detail seperti apa keadaannya," ia menandaskan.