Sukses

Tragis, Pemburu Tewas Tertembak Senapan Angin Milik Sendiri di Gunungkidul

Kanang sebelumnya terlihat berburu burung liar dengan rekan yang masih tetangga dusun, Bambang (45). Keduanya memang memiliki hobi yang sama, berburu menggunakan senapan angin

Liputan6.com, Gunungkidul - Nasib tragis dialami oleh pemburu burung liar, Kanang, warga asal Padukuhan Branjang, Kalurahan Ngawis Kapanewonan Karangmojo. Lelaki ditemukan tewas terkapar di pematang sawah Minggu (14/3/2021) siang di tegalan/pematang sawah di padukuhan Kalialang, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewonan Semin, Gunungkidul.

Saat ditemukan, mulut dan hidung lelaki berumur 40 tahun ini tampak mengeluarkan darah. Sementara dari kemaluan korban mengeluarkan sperma. Di dada sebelah kanan ada luka kecil yang diduga luka tertembak dari senapan angin yang dibawa korban ketika berburu.

Pemburu ini ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap bercorak loreng-loreng cokelat dan hijau mirip milik anggota TNI. Korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB oleh warga setempat yang kebetulan diminta membantu melakukan pencarian terhadap korban yang dikabarkan hilang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Kanang sebelumnya terlihat berburu burung liar dengan rekan yang masih tetangga dusun, Bambang (45). Keduanya memang memiliki hobi yang sama, berburu menggunakan senapan angin.

Minggu (14/3/2021) pagi sekira pukul 07.00 WIB, korban bersama Bambang (45) warga Padukuhan Melikan, berangkat dari rumah untuk berburu burung liar menggunakan senapan angin. Keduanya berangkat berboncengan menggunakan sebuah sepeda motor dan masing-masing membawa senapan angin.

Sekitar pukul 11.00 WIB mereka sampai di wilayah perburuan yaitu di Padukuhan Kalialang, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewonan Semin. Selanjutnya mereka berpencar agar semakin mudah mendapatkan burung yang mereka buru.

30 menit kemudian, rekan korban yang bernama Bambang berusaha menghubungi korban dengan telepon selular ke nomor milik korban. Namun meskipun berulang kali dihubungi, pemburu burung liar ini tidak menjawab atau mengangkat teleponnya. Padahal, telepon yang dibawa korban tetap bisa dihubungi.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ditemukan Terlentang di Pematang Sawah

Bambangpun berusaha melakukan pencarian karena khawatir terjadi sesuatu mengingat panggilan teleponnya tetap masuk. Setelah beberapa saat melakukan penelusuran lokasi korban mencari burung, ternyata korban tak kunjung ditemukan di seputar keduanya berpencar.

Selanjutnya Bambang menghubungi rekannya Turmudi (38) yang kebetulan tinggal di dekat mereka berburu. Bambang meminta Turmudi untuk membantu menghubungi atau mencari korban. Keduanyapun bersama-sama melakukan pencarian namun tetap berpencar.

Beberapa saat kemudian Turmudi berhasil menemukan korban. Namun saat itu korban terlihat sudah terlentang di pematang sawah sekira pukul 11.40 WIB. Korban sama sekali tak bergerak ketika Turmudi melihatnya.

Karena khawatir, Turmudi memanggil tetangganya yang saat itu sedang menggarap sawah dekat lokasi penemuan korban. Turmudi sengaja memanggil orang di dekatnya untuk ikut menyaksikan bahwa korban ditemukan sudah dalam posisi terlentang.

Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Semin pukul 15.00 WIB. Anggota Polsek Semin lantas mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa tubuh korban sebelum akhirnya mengevakuasinya untuk dibawa ke rumah sakit.

Kapolsek Semin, AKP Arif Heriyanto ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya membenarkan adanya penemuan mayat di pematang sawah tersebut. Saat ini jenazah sudah dievakuasi dan dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari untuk dilakukan otopsi.

"Jenazah kami kirim ke RSUD Wonosari mengetahui penyebab kematian korban,"ujarnya, Minggu (14/3/2021) sore.

Terkait dengan dugaan korban tertembak senapan angin yang ia bawa sendiri, Arif belum berani menyimpulkannya. Hanya saja ia mengakui memang ada luka di tubuh korban. Guna memastikan penyebab kematian korban, pihaknya masih menanti keterangan dari pihak rumah sakit.

"Ada luka di bawah ketiak/dada kanan. Itu info anggota di TKP, tapi ini akan kita pastikan dulu, dibawa ke RS. Jenazah kita kirim ke RSUD Wonosari,"pungkasnya.