Liputan6.com, Gorontalo - Untuk mendeteksi keberadaan hiu paus yang bermukim di Laut Teluk Tomini, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), tim dari Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar dan Whale Shark Indonesia (WSID) memasang alat transmitter tag di tubuh hiu paus tersebut.
Selain pendeteksi, alat ini juga berfungsi memberikan sinyal tentang perjalanan hiu tersebut. Khusus di wisata hiu paus Bonebol, ada dua ekor ikan raksasa yang sudah dipasangi transmitter tag.
Advertisement
Baca Juga
Mahardika Rizki Himawan, seorang peneliti dari Whale Shark Indonesia mengatakan, bahwa dari bulan November 2016, alat itu memang sudah terpasang di tubuh hiu paus.
"Ada dua ekor hiu paus jantan yang berhasil kami pasang alat itu," kata Mahardika.
Menurutnya, pemasangan alat itu agar mereka bisa melakukan pemantauan hiu paus Gorontalo. Alat transmitter tag ini ditempelkan pada tubuh hiu paus untuk mengetahui pergerakan mereka.
"Nah, alat transmitter tag itu akan memberikan laporan kepada Acoustic Receiver yang kami pegang," ungkapnya kepada Liputan6.com.
Simak juga video pilihan berikut:
Seperti Absensi
Dengan alat ini pula mereka bisa mendeteksi secara otomatis hiu yang masuk dan keluar pantai Botubarani yang menjadi lokasi Wisata Hiu Paus Gorontalo.
"Jadi sistemnya seperti absensi, ketika ada hiu paus yang terpasang transmitter kemudian dia masuk di kawasan pantai Botubarani, maka bisa langsung diketahui," ungkapnya.
Ia menambahkan, pemasangan alat di tubuh hiu paus ini dengan cara ditembak pada tubuh bagian belakang hiu paus. Meskipun metode ini sedikit melukai hiu paus, tetapi, menurutnya, itu tidak berbahaya.
"Hal ini adalah salah satu metode yang sudah kami lakukan uji coba sebelumnya, jadi tidak berbahaya untuk hiu itu sendiri," ujarnya.
"Sedangkan, alat tersebut terbuat dari stainless steel yang tidak memengaruhi tubuh hiu paus atau kemungkinan terjadi infeksi, itu sudah kami meminimalisir dari awal saat uji coba," ia menandaskan.
Â
Advertisement