Liputan6.com, Serang - Salah satu bangunan di PLTU Jawa 7 mengeluarkan asap hitam pekat yang tingginya nyaris menyamai cerobong asap. Asap itu kemudian menyebar ke sekitarnya, yang berada di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.
Polisi menerangkan kalau kepulan asap hitam pekat terjadi karena adanya gangguan, sehingga Unit 2 berhenti beroperasi. Video kepulan asap hitam pekat di PLTU Jawa 7 itu beredar luas. Durasinya hanya tujuh detik.
Advertisement
Baca Juga
"Terjadi gangguan sehingga Unit 2 berhenti beroperasi. Untuk start up kembali, Unit 2 PLTU membutuhkan auxilary boiler untuk membantu proses pengoperasian," kata Kasatreskrim Polres Serang Kota (Serkot), AKP Mochammad Nandar, melalui pesan elektroniknya, Sabtu (20/03/2021).
Kemudian pada Sabtu pagi, 20 Maret 2021, sekitar pukul 06.00 wib, dipasang auxiliary boiler, alat mesin bantu yang berfungsi untuk menghasilkan uap atau steam.
Alat itu digunakan pada saat boiler utama start up maupun sebagai uap bantu atau auxiliary steam. Saat itu auxiliary boiler dinyalakan untuk menghasilan auxiliary steam yang digunakan untuk Start Up Unit 2.
"Pada saat pengoperasian auxiliary boiler akan menimbulkan asap tebal di cerobong auxiliary boiler selama dua jam, dikarena bahan bakar aux boiler mengunakan bahan bakar solar," dia menerangkan insiden di PLTU Jawa 7.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Polisi Selidiki Pencemaran
Menurut laporan yang diterima polisi, asap hitam tebal sudah tidak ada lagi sekitar pukul 08.14 Wib. Karena komposisi bahan bakar solar dan udara sudah stabil.
Polres Serang Kota akan menyelidiki dampak dari kepulan asam hitam pekat dari PLTU Jawa 7.
"Kami akan lakukan penyelidikan terkait pencemaran lingkungannya," ujarnya.
Perlu diketahui bahwa PLTU Jawa 7 itu groundbreaking pembangunannya di hadiri Jokowi pada Kamis, 05 Oktober 2017, bersamaan dengan PLTU Jawa 9 dan 10 dengan total kapasitas 4 ribu mega watt, yang merupakan program listrik 35 ribu mega watt (MW).
Kala itu, Dirut PLN Sofyan Basir mengatakan kalau PLTU Jawa 7 berkapasitas 2x1.000 MW dengan nilai investasi Rp 35 triliun. Pembangunannya dilakukan oleh konsorsium Shenhua Guohua asal China dan PT Pembangkit Jawa Bali.
PLTU Jawa 7 Unit 1 konon menjadi pembangkit listrik berbasis batu bara terbesar di Indonesia yang menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical (USC). Kemudian, kebutuhan batu baranya sebanyak 7 ton per tahun.
Advertisement