Sukses

Gunung Merapi Luncurkan 10 Guguran Lava Pijar

Gunung Merapi juga mengalami 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 11-80 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4 milimeter (mm) selama 7 detik

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya berdasarkan pengamatan pada Minggu mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida di Yogyakarta, Minggu, menuturkan selain guguran lava pijar, Gunung Merapi juga mengalami 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 11-80 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4 milimeter (mm) selama 7 detik.

Mengutip Antara, Asap kawah terpantau berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Sementara cuaca di Gunung Merapi berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat Celsius, kelembaban udara 73-98 persen dan tekanan udara 568-685 mmHg.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Periode Pengamatan Sabtu

Sementara untuk periode pengamatan pada Sabtu (20/3) malam, pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mencatatkan empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Adapun jika terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.