Sukses

Muda dan Berkarya, Mahasiswa STMIK Primakara Bali Dampingi Digitalisasi UMKM

Mahasiswa STMIK Primakara Bali melakukan pendampingan digitalisasi kepada 61 UMKM di Kota Denpasar.

Liputan6.com, Denpasar - Mahasiswa STMIK Primakara Bali akan melakukan pendampingan digitalisasi kepada 61 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Denpasar, Bali, dengan tujuan untuk membantu para UMKM agar dapat lebih berinovasi serta diharapkan dapat semakin memperluas pasarnya.

Ketua STMIK Primakara Bali, Made Artana mengatakan 183 orang mahasiswa semester V tersebut nantinya akan dibagi ke dalam 61 kelompok. Kendati di tengah pandemi Covid-19 serta sulitnya pemasaran yang dihadapi oleh UMKM, terdapat strategi pemasaran dengan digitalisasi yang dapat diterapkan.

"Pandemi ini menyebabkan aktivitas online atau daring dari konsumen semakin tinggi. Jadi, prinsipnya di mana orang ramai, di sana kita akan berjualan," kata Made Artana di Denpasar, Kamis (25/3/2021).

Menurutnya, melalui mata kuliah company visit, 183 mahasiswa tersebut diharapkan dapat membantu UMKM dalam memanfaatkan teknologi yang ada, khususnya dalam pemanfaatan sosial media. 

"Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proses menuju digitalisasi, yakni dengan memasarkan produk di dunia digital seperti marketplace atau media sosial. Lalu, menciptakan area marketing melalui layanan pesan digital. Menggunakan alat pembayaran digital terutama bagi UMKM yang bergerak dalam bidang kuliner. Dan mencari supplier secara daring serta terakhir melakukan proses pembukuan keuangan secara digital," kata dia.

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Melek Digitalisasi

Made Artana menilai bahwa pembukuan keuangan secara digital merupakan proses digitalisasi yang patut diterapkan dan apabila UMKM telah siap untuk melakukan hal tersebut, UMKM dapat memulainya dengan software yang paling sederhana.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena menjelaskan tahun 2020, tercatat sebanyak 32 ribu UMKM di Denpasar, Bali dan sekitar 25 persennya belum melakukan digitalisasi.

"Adapun UMKM yang akan didampingi oleh para mahasiswa lebih dominan bergerak dalam bidang kuliner karena saat pandemi Covid-19 mereka tumbuh seperti jamur di musim hujan," sebut Made Erwin Suryadarma Sena.

Dalam kesempatan tersebut, Made Erwin Suryadarma Sena juga mengapresiasi para mahasiswa dan stakeholder lainnya di STMIK Primakara. Program tersebut dianggap sebagai sebuah bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.