Liputan6.com, Gorontalo - Hujan yang mengguyur Wilayah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Jumat, 26 Maret 2021 sore, membuat sejumlah sungai meluap. Akibatnya, empat Desa di Kecamatan Kecamatan Gentuma Raya, Gorut diterjang banjir bandang.
Hingga kini, air terus menghantam naik dengan ketinggian diperkirakan mencapai satu meter. Air yang masuk ke rumah warga membuat mereka terpaksa harus memindahkan barang dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Advertisement
Baca Juga
"Kami terpaksa mengungsi ke tempat yang tinggi dengan peralatan sederhana. Sebab, banjir datang tiba-tiba saat hari mulai gelap," ujar Yanto warga sekitar.
Hantaman banjir ini pun, membuat sebagian warga tidak bisa menyelamatkan barang berharga mereka. Air yang datang secara tiba-tiba membuat mereka panik menyelamatkan diri.
"Ada juga warga yang rela barang di dalam rumah mereka harus hanyut terbawa arus banjir," ujarnya.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Gentuma Raya Rival Abbas yang menjadi relawan bencana mengaku, hingga kini air tersus naik dan menghantam permukiman warga.
"Iya banjir kini terus naik dengan ketinggian mencapai satu meter," kata Rival Abbas.
Rival menuturkan, hujan deras yang terjadi pada pukul 13.00 Wita, sampai dengan saat ini menjadi pemicu meluapnya beberapa sungai dan anak sungai.
"Semua sungai yang melintas di Kecamatan Gentuma meluap dan menerjang rumah warga," tuturnya.
Hingga kini, kata Rival, belum ada dari pihak pemerintah setempat memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan tempat tidur bagi pengungsi yang rumahnya terendam.
"Belum ada sama sekali bantuan yang datang," ia menandaskan.
Hingga berita ini dilansir, belum ada laporan resmi terkait kerugian dan korban jiwa atas musibah ini. Hanya saja desa yang terendam tersebut di antaranya, Desa Molonggota, Motomingo, Ipilo, dan Durian.