Sukses

Kabar Terbaru Warga Terdampak Kebakaran Kilang Minyak Balongan Indramayu

Pertamina memastikan komitmen bertanggung jawab terkait warga terdampak hingga kerusakan yang terjadi akibat ledakan hebat di kilang minyak Balongan Indramayu.

Liputan6.com, Indramayu Upaya penanganan warga terdampak kebakaran Tangki Pertamina RU VI Balongan Indramayu terus dilakukan. Sejumlah rumah dan tempat ibadah dilaporkan rusak imbas dari ledakan hebat dan kebakaran.

Unit Manager Communication, Relation, & CSR RU VI Balongan Cecep Supriyatna menyampaikan, mekanisme penggantian kerusakan properti warga dihitung sesuai standar biaya perbaikan dari Pemkab Indramayu.

Mekanisme tersebut agar seluruh warga yang terdampak bisa mendapatkan besaran ganti rugi yang tepat. Jumlah tim pelaksana verifikasi dari delapan tim menjadi 16 tim.

"Selain 16 tim kami menugaskan dua tim internal Pertamina untuk melakukan pendataan kerusakan fasilitas umum dan fasilitas sosial agar fasilitas tersebut dapat digunakan kembali saat bulan Ramadan," kata Cecep melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (7/4/2021).

Dia mengatakan akan berupaya mempercepat langkah vefifikasi pendataan kerusakan imbas ledakan dan kebakaran kilang minyak Balongan Indramayu.

Cecep mengaku, verifikasi telah dilaksanakan di Desa Sukaurip dan Blok Kesambi, Desa Balongan, Kecamatan Balongan. Total data yang masuk mencapai 365 rumah warga serta 53 laporan yang terdiri dari rumah ibadah, sekolah, dan kantor instansi.

"Sebelumnya, sosialisasi telah dilaksanakan di Desa Sukaurip, Balongan, Tegalurung dan Majakerta yang melibatkan berbagai pihak antara lain Dinas PUPR Pemda Indramayu, Muspika Balongan dan aparatur desa setempat," kata Cecep.

Saksikan video pilihan berikut ini

2 dari 2 halaman

Nasib Pengungsi

Cecep mengaku, percepatan penanganan dampak insiden terus dilakukan Pertamina bersama Muspika dan Pemda Indramayu melalui sosialisasi dan verifikasi data laporan warga terdampak secara simultan.

Setelah itu, hasil pendataan akan segera di verifikasi oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Tim Teknis (PUPR dan Kimrum), Pertamina, TNI, Polri, BPBD, Camat, Kuwu (Kepala Desa), serta RW dan RT setempat.

Sementara itu, untuk para pengungsi diketahui dalam tahapan pemulangan ke pemukiman masing-masing. Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya mengatakan, pemulangan warga dilakukan secara bertahap.

"Mulai dari tahapan sosialisasi kepada warga terdampak di lokasi pengungsian," ujar dia.

Sebelum dipulangkan, kata dia, warga akan melalui tes swab antigen yang dilakukan oleh Pertamina. Swab tes antigen tersebut upaya mengurangi penyebaran covid-19 dan memastikan warga dalam keadaan sehat.

Pertamina, kata dia, bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Indramayu dalam melakukan tes swab antigen. Ifki menjelaskan untuk warga dengan hasil Swab negative akan dipulangkan.

"Namun bagi warga dengan hasil swab positif akan diidentifikasi lebih lanjut gejala yang dialami. Warga dengan gejala baik ringan, sedang dan berat akan langsung dirujuk ke RS Pertamina Balongan atau RS lainnya sedangkan warga dengan hasil swab positif namun tanpa ada gejala akan diminta melaksanakan isolasi mandiri," kata dia.