Sukses

Siswa SMP Mungkit Kaget Gubernur Ganjar 'Mak Bedunduk' Nongol di Pintu Kelas

Beberapa detik tak ada siswa yang mengangkat tangan. Para guru yang ada di samping Ganjar langsung mencoba mempengaruhi siswa agar mau berdiri dan menjawab pertanyaan Ganjar.

Liputan6.com, Magelang - Suasana tenang proses belajar mengajar siswa dan siswi SMP N 1 Mungkit, Kabupaten Magelang berubah riuh. Siswa yang memperhatikan pelajaran dari guru, dalam uji coba pembelajaran tatap muka (PTM), dikejutkan dengan kedatangan Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang tiba-tiba 'mak bedunduk' sudah di depan pintu kelas.

Bukan tidak disengaja, namun Ganjar Pranowo yang menjalankan tugas sebagai mandor pembangunan kawasan Borobudur, sengaja melihat pelaksanaan PTM di sekolah yang tidak terlalu jauh dari candi terbesar di Indonesia tersebut.

Saat melihat proses belajar mengajar, dilihat jarak antara siswa diatur lebih dari satu meter. Semua siswa memakai masker dan jumlah siswa dibatasi.

"Sudah bagus ini, ayo siapa yang bisa menerangkan bagaimana protokol kesehatan di sekolah ini berjalan," kata Ganjar pada siswa itu, Kamis (8/4/2021).

Beberapa detik tak ada siswa yang mengangkat tangan. Para guru yang ada di samping Ganjar langsung mencoba mempengaruhi siswa agar mau berdiri dan menjawab pertanyaan Ganjar.

"Nggak usah dipaksa, senengane Bu Guru kui mekso (sukanya ibu guru memaksa muridnya). Biarkan berani, atas kemauan sendiri," ucap Ganjar.

Ahmad Irsan salah satu siswa menjelaskan pada Ganjar tentang penerapan protokol kesehatan di sekolahnya. Dia menerangkan alur protokol kesehatan, mulai dari rumah, di jalan, saat berada di sekolah sampai pulang lagi.

"Pulang cuci tangan, ganti baju terus makan pak," kata Irsan.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Hadiah Laptop dari Ganjar untuk Siswa Pemberani

Ganjar pun mengacungi jempol atas penjelasan Irsan. Namun ada yang dilupakan Irsan, yakni mandi dan mencuci baju seragam. Untuk itu, Ganjar mengingatkan pada semua siswa dan guru agar mandi setelah pulang sekolah dan mencuci baju.

"Pulang mandi, pakai sabun yang banyak. Bajunya dicuci bersih. Kalau bajunya biasa dipakai dua hari, saya usul disesuaikan. Atau kalau perlu, anak-anak nggak usah diwajibkan pakai seragam, pakai baju santai saja nggak papa, tapi harus ganti," tegasnya.

Karena Irsan berani menjawab, Ganjar pun memberikan hadiah kejutan untuknya. Ganjar memberikan Irsan hadiah laptop untuk belajar.

"Saya kasih hadiah ya, nanti saya belikan laptop. Karena kamu anak hebat, berani. Saya titip untuk semuanya, tetap jaga protokol kesehatan, SOP dijalankan," tutupnya.

Irsan mengatakan tak menyangka dapat hadiah laptop dari Ganjar itu. Nantinya, laptop itu akan ia gunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

"Senang sekali dapat laptop dari pak Ganjar, nggak nyangka. Nanti dipakai untuk belajar," ucapnya.

Irsan juga akan melaksanakan apa yang menjadi perintah Ganjar, bahwa setiap pulang sekolah harus mandi dan cuci baju seragam.

"Iya nanti pasti saya lakukan, termasuk perintah pak Ganjar untuk selalu taat protokol kesehatan," Irsan gilang bukan kepalang.