Liputan6.com, Cirebon - Seekor paus ditemukan nelayan terdampar di perairan Cirebon dalam kondisi mati.
Dari informasi yang di dapat, paus ditemukan oleh sejumlah nelayan saat hendak pulang melaut. Saat itu para nelayan tengah sibuk mengevakuasi hewan mamalia tersebut.
"Kebetulan teman-teman komunitas saya sedang mancing lihat nelayan seperti sibung sedang evakuasi paus dan teman-teman saya langsung cek lokasi," kata salah seorang anggota Komunitas Mancing Hore Cirebon Alan, Sabtu (10/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
Belum diketahui penyebab paus tersebut terdampar. Nelayan dibantu Komunitas Mancing Hore Cirebon, warga dan tim BPBD membantu mengevakuasi paus yang belum diketahui jenisnya itu.
Alan menyebutkan, lokasi paus yang terdampar berada di Perairan Bungko Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon.
"Ditemukan sekitar jam 7.00 WIB pagi. Sampai sekarang masih di proses sepertinya ada petugas yang mengukur ukuran paus," kata dia.
Alan mengatakan, proses evakuasi paus terkendala kondisi air laut yang surut. Ketinggian air laut menjadi kendala nelayan mengevakuasi paus tersebut.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Jalur Lintasan Paus
Dari informasi yang didapat, perairan Bungko Cirebon menjadi salah satu jalur paus melintas. Alan mengaku bersama rekan komunitasnya sering melihat paus muncul ke permukaan air untuk bernapas.
"Kalau kata rekan komunitas kami paus itu sudah ada dari kemarin dua ekor muncul ke permukaan semburkan air untuk bernafas. Nelayan sekitar juga bilang begitu kalau di suasana pergantian musim paus suka lewat perairan Cirebon. Tapi ternyata yang satu tewas dan belum tahu penyebabnya," kata Alan.
Hal senada disampaikan salah seorang perangkat Desa Bungko Lor Kabupaten Cirebon Akhmadi mengatakan paus awal mula ditemukan oleh sejumlah nelayan yang akan pulang dari melaut.
Di lokasi perairan, nelayan melihat paus terdampar. Para nelayan kemudian berusaha membawa paus tersebut ke daratan.
Namun, karena berat paus mencapai sekitar 3 sampai 4 ton, nelayan akhirnya membiarkan paus tersebut tergenang.
"Pastinya kami butuh bantuan alat berat untuk mengangkat pausnya. Kemungkinan langsung dikubur," kata dia.
Advertisement