Liputan6.com, Pekanbaru - Novi Anggraini nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali. Ibu rumah tangga di Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir ini, bunuh diri karena ajakan berhubungan badan kerap ditolak suami.
Kapolres Rokan Hilir Ajun Komisaris Nurhadi Ismanto melalui Kapolsek Pujud Ajun Komisaris Nur Rahim mengatakan, peristiwa bunuh diri ini diketahui pada Rabu siang, (14/4/2021). Korban sudah dibawa ke kampung halaman untuk dikebumikan.
Advertisement
Baca Juga
"Atas permintaan keluarga, korban dibawa ke Binjai, Sumatera Utara," kata Nur Rahim, Kamis (15/4/2021).
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini, termasuk memvisum korban. Hanya saja, penyebab pasti kematian korban belum diketahui karena pihak keluarga menolak melakukan autopsi.
Kepada polisi, suami korban bernama Khoirul Azmi menjelaskan, korban pada Rabu dini hari datang kepadanya. Khoirul yang sedang tidur dibangunkan dan korban mengajak berhubungan badan.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Terlihat Anak
Saat itu, suaminya menolak dengan alasan korban masih berhalangan. Namun korban menyebut sudah mau bersih dan hanya menyisakan sedikit flek serta menyakinkan suaminya bisa berhubungan badan.
Suaminya masih menolak dan pindah ke kursi ruang tamu melanjutkan tidur. Korban kembali mendatangi suaminya dan menarik-narik bajunya agar mau berhubungan badan tapi masih ditolak.
Meskipun berhasil melepas baju suaminya, korban tetap tak mendapatkan keinginannya. Malahan sang suami memilih tidur dan membiarkan korban sendirian di sampingnya.
"Suaminya bangun siang hari dan melihat anaknya berusia 2,8 tahun menangis di depan kamar," kata Nur Rahim.
Sang anak menyebut takut berada di kamar. Sang suami langsung masuk ke kamar dan melihat istrinya tergantung memakai seutas tali. Suami korban keluar rumah meminta pertolongan ke tetangga.
"Bersama tetangga, suami korban memotong tali lalu melapor ke Polsek, kemudian jasad korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk visum," katanya menambahkan,Â
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.