Liputan6.com, Jakarta - Pengungsi bencana alam di Nusa Tenggara Timur ditemukan positif Covid-19. Hal itu diutarakan Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jelamu Ardu Marius.
"Di Kota Kupang ada satu, dan dua orang di tempat pengungsian yang reaktif, setelah diperiksa dengan antigen," ujar Marius yang juga merupakan Juru Bicara Covid-19 NTT, Jumat (16/4/2021).
Marius mengatakan pihaknya telah mendalami adanya kasus pengungsi reaktif tersebut, dan telah mengisolasi pengungsi tersebut sesuai prosedur yang berlaku.
Advertisement
Anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten telah berupaya menjaga kesehatan para pengungsi.
Hingga saat ini, korban meninggal dunia dan dinyatakan hilang tetap sama jumlahnya. Sebanyak 181 orang terkonfirmasi meninggal dunia, dan 47 orang hilang.
Kemudian korban luka terdapat 225 orang yang tengah mendapat perawatan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat saat ini dikabarkan berada di Kabupaten Rote Ndao, setelah sebelumnya mengunjungi Kabupaten Sumba dan Sabu Raijua dalam rangka memonitor kondisi masyarakat.
Selain itu, Wakil Gubernur Josef Nae Soi menyalurkan bantuan logistik ke Kabupaten Malaka dengan helikopter dari BNPB.
Atas nama Pemerintah Provinsi NTT, Marius mengucapkan terima kasih atas bantuan gotong-royong dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah, serta lembaga sosial dan perseorangan.