Sukses

Sayur Segar dari Jateng Meluncur untuk Korban Gempa Malang

Bantuan ke Jawa Timur merupakan bantuan kedua dari warga Jawa Tengah untuk korban bencana gempa

Liputan6.com, Semarang - Semangat untuk saling membantu korban bencana, terus ditunjukkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bukan barang mewah, namun barang makanan seperti telur asin asal Brebes, sayuran asal Boyolali, dikirim bersama pemberangkatan sejumlah relawan untuk meringankan beban korban gempa bumi di Jawa Timur.

Relawan gabungan BPBD, Tagana dan PMI diberangkatkan Ganjar untuk membantu penanganan pascabencana gempa Malang di Jatim. Secara bersamaan, Ganjar juga mengirim bantuan logistik senilai Rp594,3 juta.

Saat mengecek truk dan boks pengangkut bantuan, Ganjar senang lantaran melihat sayuran asal Boyolali seperti wortel, labu, tomat untuk membantu pengungsi Jatim tampak segar.

"Hari ini yang saya suka, ini bantuannya unik ini. Tidak hanya popok, selimut atau mie instan, tapi hari ini yang kami kirim sayuran segar dari Boyolali. Harapannya pengungsi makannya seger-seger. Tadi ada juga telur asin dan bawang merah dari Brebes. Artinya, ini wujud bahwa kami punya ini, dan kami berikan pada saudara-saudara di sana," ucap Ganjar.

Bantuan ke Jawa Timur merupakan bantuan kedua dari warga Jawa Tengah untuk korban bencana gempa. Di tengah pendemi, sebelumnya warga Jateng juga kirim bantuan ke NTT.

"Setelah kita membantu saudara-saudara kita di NTT, ternyata saudara kita di Jatim juga mengalami bencana. Ini bentuk perhatian dari kita semuanya untuk mereka," kata dia.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Rasa Kemanusiaan

Bantuan itu,  didasari rasa kemanusiaan. Rasa itu terus ditumbuhkan, sehingga setiap ada bencana, Jateng selalu hadir memberikan pertolongan.

"Saya terima kasih pada teman-teman relawan, BUMN, BUMD, ormas-ormas keamaan semua terlibat. Mereka dengan sukarela menyumbangkan bantuan, sedikit tidak masalah yang penting demi rasa kemanusiaan dan ikhlas," terangnya.

Ganjar berharap persaudaraan antaranak bangsa akan tetap berjalan baik. Sikap saling membantu dan tolong menolong diharapkan akan terus tumbuh.

"Mudah-mudahan silaturahmi tetap terjaga dan rasa kemanusiaan untuk menolong selalu dilakukan," dia menerangkan.

Kepala Biro Kesra Pemprov Jateng, Imam Maskur dalam laporannya menerangkan, bantuan-bantuan itu berasal dari berbagai sumber, baik BUMN, BUMD, ormas dan OPD di lingkungan Pemprov Jateng.

"Bantuan kami wujudkan dalam bentuk kebutuhan dasar dan logistik, seperti selimut, pempers, susu dan biskuit bayi serta kebutuhan lainnya. Kami juga mengirimkan sayuran segar agar bisa dimaksimalkan untuk pengungsi di sana," ujar Imam.