Liputan6.com, Kupang - Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 92,1 persen sistem kelistrikan yang terdampak badai siklon seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 5 April 2021 lalu.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda kepada wartawan, Senin (19/4/2021) mengatakan pemulihan kelistrikan itu ditandai dengan pengoperasian menara darurat (emergency tower) di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang untuk mengalirkan energi listrik dari Kota Kupang ke Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu.
Advertisement
Baca Juga
"Puji syukur dengan kerja keras dan sinergitas PLN Group dibantu TNI-Polri, stakeholder, dan masyarakat, kita berhasil mengoperasikan tower emergency yang berdampak positif berupa 99 persen kelistrikan di empat kabupaten di Pulau Timor yang sebelumnya terdampak telah pulih kembali," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras seluruh pihak yang telah berkontribusi menyelesaikan pembangunan dan pengoperasian emergency tower lebih cepat dari target, kendati dihantui pandemi Covid-19 dan bulan puasa.
Untuk diketahui, emergency tower yang digunakan untuk memulihkan kelistrikan di NTT setinggi 63 meter.
Pengerjaan tower tersebut diselesaikan dan dioperasikan lebih cepat dari target yang ditentukan berkat kerja sama yang baik oleh 117 personel gabungan dari PLN, TNI, dan masyarakat.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Isyak Nuka, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada personel PLN yang telah bekerja keras mewujudkan harapan masyarakat NTT dari sisi kelistrikan.
"Kita sudah terbiasa dengan terang, tiba-tiba gelap itu tentu meresahkan. Tanpa adanya jiwa pengorbanan dari teman-teman PLN, belum tentu ini akan terwujud dalam waktu singkat," ungkap Isyak.
Hingga Senin (19/4/2021) pukul 12.00 Wita, PLN telah berhasil memulihkan 3.694 gardu yang terdampak, sehingga sebanyak 595.725 pelanggan di NTT sudah bisa kembali menikmati listrik.