Sukses

Gempa Bumi Dangkal Sesar Garsela Mengguncang Garut

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan)

Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi berkekuatan (magnitudo) 2.9 dirasakan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa Bumi tektonik itu terjadi pada pukul 15.41 WIB.

Menurut Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho, lokasi (episenter) gempa bumi ini terletak pada koordinat 7.24 LS dan 107.74 BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km Barat Daya Kabupaten Garut di kedalaman 3 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan)," ujar Hendro dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Sabtu, 24 April 2021.

Hendro mengatakan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, peristiwa ini dirasakan di wilayah Pasirwangi, Kabupaten Garut dengan skala intensitas II - III MMI.

Namun hingga saat ini lanjut Hendro, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 16.05 WIB, berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Gempa Subang

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Hendro.

Sebelumnya, kemarin (Jumat, 23/04/2021) otoritasnya mendeteksi adanya gempa bumi M3.2 di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat dan sekitarnya. Gempa Bumi tektonik itu terjadi pada pukul 04.47 WIB.

Episenter terletak pada koordinat 6.63 LS dan 107.83 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km Tenggara Kabupaten Subang, Jawa Barat pada kedalaman 5 kilometer."Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Subang yang berada di sekitar Kabupaten Subang, Jawa Barat," ungkap Hendro.

Sedangkan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Subang dengan skala intensitas II - III MMI.

Skala tersebut jelas Hendro, setara dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Atau terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

"Belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hingga pukul 05.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," ucap Hendro.