Liputan6.com, Yogyakarta- Pertamina memperluas jangkauan pemerataan energi melalui Pertashop. Di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru tersedia 207 unit Pertashop.
Target Pertamina pada 2021 terdapat 1.647 pertashop di DIY dan Jateng. Artinya kesempatan untuk mendirikan Pertashop masih terbuka lebar.
“Kami membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini atau Pertashop, yang tentu nilai investasinya lebih rendah dari SPBU reguler dan bisnisnya sangat menjanjikan,” ujar Unit Manager Communication, Relations And Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, dalam media gathering secara virtual, Senin (26/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) yang berarti setiap desa atau kecamatan akan memiliki Pertashop. Pertamina telah memiliki skema kemitraan dengan pegusaha untuk berinvestasi Pertashop.
Syarat utamanya adalah badan usaha seperti CV, PT, Koperasi, Usaha Dagang (UD), maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Untuk persyaratan dan penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada tautan ptm.id/MitraPertashop. Nilai investasi Pertashop mulai Rp 250 juta.
Ia menilai kehadiran Pertashop mampu meningkatkan taraf ekonomi, baik untuk masyarakat umum atau konsumen maupun untuk pengusaha yang menjalankan bisnis Pertashop. Konsumen yang tinggal di pedesaan tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke SPBY untuk mengisi bahan bakar. Sementara bagi pemilik bisnis, Pertashop memberi keuntungan secara ekonomis.