Liputan6.com, Karo Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi, Rabu (28/4/2021) dini hari tadi. Kali ini Sinabung erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik sejauh 1,5 Kilometer (Km).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, M Nurul Asror mengatakan, erupsi Gunung Sinabung mulai berlangsung sejak Selasa, 27 April 2021 malam. Terhitung, erupsi sudah 4 kali terjadi pada Selasa malam hingga Rabu dini hari tadi.
"Pertama (erupsi) terjadi pukul 19.35 WIB. Tinggi kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati 1.000 meter, mengarah ke sektor selatan dan barat daya," kata Nurul.
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya erupsi kedua terjadi pada pukul 19.41 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 500 meter yang mengarah ke selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4 mm dan durasi 344 detik.
Kemudian erupsi Sinabung ketiga terjadi pukul 00.52 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.
"Erupsi yang ketiga ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi 131 detik," sebutya.
Erupsi keempat terjadi pukul 00.55 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.500 meter di atas puncak (lebih kurang 3.960 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.
"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14 mm dan durasi 200 detik," jelasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masih Berpotensi Erupsi
Nurul menyebut, Gunung Sinabung masih terus berpotensi mengalami erupsi seiring tumpukan kubah lava di atas puncak gunung yang terus membesar.
"Potensi erupsi dan awan panas guguran masih sangat tinggi. Warga diiimbau untuk tidak mendekati zona merah," imbaunya.
Saat ini Gunung Sinabung berada diketinggian 2.460 mdpl berada pada level III atau siaga. Warga atau wisatawan dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 Kilometer dari atas puncak.
"Termasuk mendekati desa-desa yang telah direlokasi. Serta radius 5 Km sektor selatan-timur dan radius 4 Km sektor selatan-utara," tandasnya.
Advertisement