Liputan6.com, Cirebon - Manajemen Tol Cipali memastikan akan tetap siaga menghadapi terjadinya kepada arus meski sudah ada larangan mudik lebaran pada tanggal 6-17 Mei 2021.
Astra Tol Cipali memprediksi kepadatan kendaraan keluar masuk tol diperkirakan akan ada kenaikan pada tahun ini. Kenaikan mencapai 26 persen dibandingkan tahun lalu.
"Kalau dibandingkan dengan tahun 2019, traffic di tahun ini mengalami penurunan hingga 68 persen," kata Kepala Departemen Transaksi Astra Tol Cipali Andre Yulianto, Rabu (28/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
Dia menyebutkan, trafik kendaraan di Tol Cipali diprediksi naik karena terdapat perbedaan waktu larangan mudik. Pada tahun 2020 larangan mudik berjalan lebih dari satu bulan.
Sementara pada tahun ini, larangan mudik hanya berjalan selama 12 hari. Oleh karena itu, Astra Tol Cipali memprediksi ada kenaikan arus kendaraan setelah melewati masa larangan mudik.
"Lalin harian di Tol Cipali itu pada tahun ini mencapai 44 ribu kendaraan, pada tahun lalu lalin hariannya hanya 20 ribu kendaraan, itu berjalan mulai H-10 hingga H+10," sebut Andre.
Andre mengakui, kebijakan larangan mudik berpengaruh terhadap trafik kendaraan yang melintas di Tol Cipali. Dia menyebutkan terjadi kerugian pada sisi trafik kendaraan.
"Tahun ini 44 ribu kendaraan maksimalnya. Sementara pada 2019 itu maksimalnya 90 ribu kendaraan," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pasang CCTV
Sementara itu, Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, meskipun pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2021, pihaknya tetap meningkatkan kesiagaan di sejumlah aspek.
"Guna mendukung kelancaran lalu lintas selama masa larangan mudik 2021 Astra Tol Cipali tetap beroperasi normal dengan menyiagakan petugas armada layanan lalu lintas dan juga transaksi," ujarnya.
Terkait kebijakan pengaturan lalu lintas di beberapa wilayah khususnya ruas Tol Cipali, Astra Tol Cipali berkoordinasi dengan Korlantas Polri, Kemenhub, dan kepolisian wilayah.
"Kita mengikuti kebijakan pemerintah dalam pemberlakuan larangan mudik Lebaran. Kita memaksimalkan pengoperasian 29 gardu yang akan disesuaikan dengan kondisi lalin yang terjadi di gerbang tol Palimanan Utama," kata dia.
Pengaturan lalu lintas juga dilakukan di gerbang sayap seperti GT Kalijati, GT Subang, GT Cikedung, GT Kertajati, dan GT Sumberjaya. Dia mengaku telah menyiapkan manajemen pengaturan arus lalin apabila terjadi lonjakan volume pads H-8 dan H+10 Lebaran.
"Kami juga sudah pasang Cctv per satu kilometer di sepanjang Tol Cipali agar pelayanan lebih maksimal," sebut dia.
Advertisement