Liputan6.com, Palembang - Mengabadikan gaya unik di jalanan yang rusak, sepertinya menjadi cara para warga Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menyindir pemerintah. Hal tersebut juga dilakukan oleh warga Kabupaten Ogan Ilir Sumsel.
Para warga di Desa Tanjung Pinang Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir Sumsel, sepertinya tak bisa membendung kekecewaannya.
Advertisement
Baca Juga
Karena jalan akses menuju ke Desa Tanjung Pinang dan Desa Limbang Jaya di Kecamatan Tanjung Batu, dipenuhi dengan lubang-lubang yang tergenang air hujan yang sudah berwarna kotor.
Diungkapkan Jodi, seorang warga Tanjung Pinang, akses jalan rusak tersebut sudah lama terjadi dan tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir.
“Sudah lama rusak tapi tidak diperbaiki juga. Apalagi kalau musim hujan, jalan berlubang langsung digenangi air,” ucapnya, Kamis (29/4/2021).
Karena tak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, para warga melakukan cara unik untuk menunjukkan jalan rusak tersebut.
Para warga melakukan orasi teaterikal dan berpose unik di kubangan air hujan tersebut. Salah satu pose yang diabadikan, yaitu gaya mandi air hujan, memancing dan menancapkan batang pohon pisang di lubang jalan tersebut.
"Kami meminta Pemprov Sumsel dan Pemkab Ogan Ilir mendengarkan aspirasi kami, segera memperbaiki jalan menuju desa kami ini,” ungkapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Urat Nadi Perekonomian
Kendati banyak mobil truk dan kendaraan lain yang lewat, tak menyurutkan para warga Ogan Ilir tersebut untuk menyuarakan aspirasinya.
Menurut Kepala Desa Tanjung Pinang II Asmawi, banyak warga yang mengeluhkan jalan rusak ini. Dia juga berharap Pemkab Ogan Ilir segera mendengarkan aspirasi warganya.
"Semoga segera diperbaiki, karena akses jalan ini menjadi urat nadi perekonomian warga," ungkapnya.
Advertisement