Liputan6.com, Batam - Ketua Tim Pelaksana Tugas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sekaligus Danrem 033 Wira Pratama, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, menyebut, ada sekitar 13.000 Pekerja Migran Indonesia yang sudah dipulangkan melalui Batam sejak 1 Januari 2021.
"Berasal dari Malaysia dan Singapura," ujarnya, Kamis Sore (29/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
Jimmy mengatakan, tiba di Batam para PMI itu harus menjalani isolasi selama 5 hari meski hasil tes menunjukkan negatif Covid-19. Setelah itu dilakukan pengecekan kembali dengan tes swab antigen. Jika hasilnya negatif Covid-19 akan dipulangkan, sementara yang positif akan dikarantika di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang Batam.
"Ternyata RSKI terbatas, okupansinya ssudah 98 persen. Hanya tersisa tiga kamar lagi yang kosong," katanya.
Untuk mensiasati kemungkinan terburuk, Tim Gugus Pemulangan PMI telah menyiapkan tempat karantina pasien Covid-19 yang lain. Antara lain Rusun BP Batam Tanjung Uncang (isolasi), Rusun Pemko Batam Tanjung Uncang (isolasi), Rusun Putra Jaya Tanjung Uncang (isolasi), dan Hotel Vanila Nagoya (isolasi mandiri).
Semua biaya swab dan isolasi para pekerja migran ini ditanggung penuh oleh pemerintah. Memasuki cuti lebaran, tiap hari ada 450 pekerja migran Indonesia datang dari Malaysia dan Singapura. Untuk proses pemulangan ke daerah asal, apabila pelayaran dan penerbangan ditutup maka akan ada transportasi khusus dan itu telah disiapkan.
"Sesuai instruksi dari Gubernur nantinya akan kita siapkan dan kita sudah buatkan schedule jadwal pemulangan mereka," kata Jimmy.
Â