Liputan6.com, Solo - Sore itu, satu hari sebelum masuk bulan puasa beberapa anak muda baru saja menjalankan salat Ashar di salah satu masjid di wilayah Solo Raya, Jawa tengah. Setelah meninggalkan masjid beberapa anak muda itu lantas membelokkan kendaraan mereka di sebuah tempat nongkrong di sekitar wilayah Kerten, Surakarta.
Tempat itu adalah tempat mereka biasa berkumpul. Lalu salah satu dari mereka memulai obrolan. Mereka yang tergabung dalam komunitas pendukung klub Persis Solo bernama Garis Keras (GK) Samber Nyawa itu ada yang menyeletuk memulai obrolan.
Advertisement
Baca Juga
"Kenapa kita gak manfaatkan waktu pandemi dan Bulan Ramadan kali ini untuk buat acara sosial dengan menggunakan sosmed kita (akun resmi GK Samber Nyawa). Tadi waktu di masjid aku lihat banyak Al Quran dan mukena yang sudah tak layak pakai, kenapa gak kita buat aksi sosial sumbang Al Quran atau peralatan salat?" katanya memulai obrolan seperti diceritakannya kepada Liputan6.com di Solo, Sabtu (1/5/2021).
Bak gayung bersambut, rekan-rekannya antusian menerima ide tersebut. Tak berselang lama, usai berdiskusi mereka berkumpul di markas mereka di Wilayah Kerten, Solo.
Sesampainya di markas, mereka lantas memantapkan rencana itu dan memutuskan aksi sosial itu mereka mulai pada akhir April kemarin dan didistribusikan ke beberapa masjid yang membutuhkan pada Minggu awal Bulan Mei.
"Idenya muncul waktu kita melihat langsung di salah satu masjid di wilayah Solo yang sepertinya Al Qurannya sudah tak layak dan kurang. makanya kita buat aksi sosial ini. Kami suporter Persis Solo bernama GK Samber Nyawa sudah mulai posting di akun sosmed kami sejak 28 April dan acara puncaknya pada tanggal 6 Mei," ujar dia.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Merubah Imej Suporter Menjadi Lebih Santun
Dia bilang kendati baru beberapa hari mereka membuat aksi sosial melaui akun medsos itu, namun respons dari masyarakat sangat baik. Hal itu terlihat dari donasi yang sudah terkumpul sudah mencapai Rp8 juta lebih, belum termasuk sumbangan lainnya seperti mukena dan alat ibadah lainnya.
"Respons masyarakat luar biasa, ada yang transfer uang, ada yang mengantar langsung kepada kami dan ada yang kami jemput bola mendatangi tempat donatur berada," ucapnya.
Dirinya berharap, aksi ini bisa membuang kesan negatif terhadap komunitasnya yang selama ini dikenal dengan imej tatoan, suporter dengan aksi brutal dan kesan negatif lainnya.
"Setidaknya aksi kami bisa diterima masyarakat dan tentunya bermanfaat. Kami bukan suporter arogan tapi banyak hal positif yang kami lakukan untuk banyak umat. Semoga saja setelah ini makin banyak yang paham siapa itu GK Samber Nyawa dan bisa bergabung bersama kami," katanya.
Ia menyebut komunitasnya tersebut memiliki banyak anggota hingga ratusan orang dan itu bisa dimanfaatkan oleh mereka mengumpulkan donasi Al Quran tersebut. Bahkan, aksi tersebut bukan kali pertama, lantaran sebelumnya mereka sudah berkali-kali menggelar kegiatan serupa.
"Sebelumnya kita juga adakan donasi untuk gempa Sulawesi, aksi 1.000 takjil setiap bulan Ramadan," kata dia.
"Niatnya memang untuk kebutuhan umat yang membutuhkan Al Quran. Kalaupun tidak ada yang respons kami tetap lakukan donasi dari semua yang tergabung di komunitas GK samber Nyawa, tapi ternyata respons masyarakat saja sangat luar biasa baru beberapa hari diposting dana yang terkumpul sudah sangat lumayan banyak terkumpul. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah berdonasi pada aksi kami," ucap dia.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Pelatih kepala Persis Solo, Eko Purdjianto mengaku bangga dengan aksi yang dilakukan para suporter GK Samber Nyawa, klub kebanggaan warga Solo tersebut.
"Respek sekali. Bangga semoga kegiatan-kegiatan seperti itu (donasi 1.0000 Al-quran) itu dapat dicontoh yang lain. lanjutkan hal-hal baik ini," kata Eko.
Advertisement