Sukses

Tingkatkan Daya Saing, 100 UMKM di Bali Dibekali Teknik Branding hingga Negosiasi

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung menyatakan, U MKM memiliki potensi yang besar untuk menggerakkan perekonmian bangsa.

Liputan6.com, Denpasar - Sekitar 100 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali yang terdiri dari subsektor kuliner, fashion, kriya, dan kosmetik, mendapat pembekalan peningkatan kapasitas (upskiliing) "Peningkatan Kapasitas UMKM Unggulan di Provinsi Bali Dalam Rangka Persiapan Temu Bisnis” yang digagas Kemenparekraf di Kuta Paradiso Hotel, belum lama ini.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung menyatakan, U MKM memiliki potensi yang besar untuk menggerakkan perekonmian bangsa.

“Pemerintah hadir untuk memberikan pelatihan dan pendampingan agar UMKM mampu memiliki produk dengan kualitas dengan standar hotel dan mampu bekerjasama dengan hotel dalam memenuhi kebutuhan hotel sehari-hari,” kata Henky Mnaurung, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).

Pada acara tersebut, UMKM dibagi ke dalam tiga kelas dan diberikan pelatihan oleh fasilitator dari Pertamina dengan materi strategi branding, e-katalog, public speaking, dan teknik negosiasi.

Fasilitator Pertamina juga melakukan pelatihan dan mentoring, melakukan roleplay, serta presentasi tiga UMKM terbaik.

2 dari 2 halaman

Branding Produk Kuat

CEO Intan Nuswantara George Siregar menjadi narasumber pada acara tersebut menyampaikan strategi UMKM untuk menciptakan branding produk yang kuat dengan memanfaatkan digitalisasi.

Upskilling ditutup Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Syaifullah. Dia menyatakan apresiasinya kepada Telkom, Pertamina, dan Pemprov/Pemda terkait atas terselenggaranya kolaborasi ini dan berharap melalui kegiatan ini, para peserta UMKM mendapat skill yang dapat diimplementasikan secara nyata.