Sukses

Muncul Petisi Potongan THR PNS, Ridwan Kamil: Kurang Bijak, Zaman Lagi Susah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada seluruh PNS dan ASN tidak mengeluhkan pemotongan THR.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) tidak mengeluhkan soal pemotongan pemberian tunjangan hari raya (THR).

Ridwan Kamil mengimbau kepada ASN agar bertoleransi kepada kelompok masyarakat lain yang tidak menerima THR pada masa pandemi ini.

Menurut Ridwan Kamil dengan menerima keputusan soal THR tersebut, ASN telah melaksanakan bela negara dalam kondisi darurat ini. Itu dikatakan Ridwan Kamil, menanggapi adanya petisi daring soal potongan THR.

"Minta THR penuh kalau di zaman normal wajar. Tapi minta THR penuh di zaman tidak normal, uang habis, Jawa Barat hilang Rp5 Triliun, masih pakai logika zaman normal, saya kira kurang bijak," ujar Ridwan Kamil usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021, Bandung, Rabu, 5 Mei 2021.

Ridwan Kamil mengatakan ASN tidak selayaknya mengeluhkan potongan THR. Pasalnya ASN bukan profesi yang pendapatannya terdampak pandemi Covid-19.

Dibandingkan dengan profesi dan karyawan swasta yang pendapatan ekonominya turun drastis, Ridwan Kamil menegaskan pendapatan ASN relatif stabil.

"Jadi kalau hanya THR-nya kurang sedikit, bela negara lah dengan berkorban seperti itu. Bagi anda-anda yang nulis di petisi, saya kira kurang bijak karena zaman lagi susah, uang juga tidak banyak. Jangan menuntut hal-hal yang tidak pada etikanya," kata Ridwan Kamil.

ASN harus menerima keputusan tersebut sebagai salah satu peran membela bangsa. Alasannya sebut Ridwan Kamil, hal tersebut tidak terlalu berat jika dibandingkan perintah berperang mengangkat senjata. 

Simak juga video pilihan berikut ini: