Sukses

Kesiapan Kota Cirebon Hadapi Serbuan Wisatawan Lokal di Tengah Larangan Mudik Lebaran

Larangan mudik Lebaran tak membuat sejumlah pengunjung lokasi wisata di Kota Cirebon sepi bahkan pada sore hari kawasan Alun-Alun Kejaksan Cirebon terlihat ramai.

Liputan6.com, Cirebon - Larangan mudik Lebaran 2021 tak membuat sejumlah destinasi Wisata Kota Cirebon sepi pengunjung. Bahkan, Pemkot Cirebon mengaku sudah bersiap menghadapi pengunjung wisata lokal.

Kabid Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon Wandi Sofyan memastikan pengunjung akan merasa aman dan nyaman ketika menikmati destinasi wisata yang ada di Kota Cirebon.

"Sebenarnya potensi kami terbesar adalah di sentra kuliner ya dan kami sudah mempersiapkan itu semua," ujar Wandi, Sabtu (9/5/2021).

Meski Kota Cirebon memiliki objek wisata baru yakni Alun-Alun Kejaksan, pengunjung tetap wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Wandi menyebutkan, ada 140 usaha kepariwisataan di Kota Cirebon siap menyambut kedatangan pengunjung lokal. Para karyawan dari pelaku usaha kepariwisataan tersebut sudah mendapat pelatihan terkait prokes CHSE.

"Ada 500 pegawai diberi pelatihan terkait prokes dan CHSE. Sertifikasi karyawan untuk meningkatkan profesionalisme terus kami lakukan dan pada pelaksanaannya belum ada kendala," ujar dia.

Namun demikian, kata dia, berwisata di Kota Cirebon bukan hanya datang ke situs atau tempat bersejarah, melainkan juga belanja hingga kuliner masuk dalam kategori berwisata.

Saksikan video pilihan berikut ini

2 dari 2 halaman

Jumlah Pengunjung

Dia menyebutkan, pada perkembangannya, Alun-Alun Kejaksan Cirebon menjadi salah satu objek wisata baru yang tengah viral dan banyak dikunjungi masyarakat baik dalam maupun luar Kota Cirebon.

"Kami akan fokus menguatkan SDM hingga menegakkan disiplin prokes agar yang berwisata merasa aman dan nyaman," ujar dia,

Wandi mengatakan, selama pandemi Covid-19, target pengunjung yang berwisata di Kota Cirebon menurun. Jika sebelum pandemi covid-19 target wisata mencapai 2 juta, saat ini hanya 1,5 juta pada tahun 2021.

Menurut dia, berkurangnya target wisatawan dianggap realistis karena ada kebijakan pembatasan jumlah pengunjung yang datang ke objek wisata.

"Termasuk yang datang ke Cirebon datang ke kedai makan saja dibatasi jumlah pengunjungnya," ujar Wandi.