Sukses

Saat Duta Besar Negara Uni Eropa Menikmati Sensasi Kehangatan Arak Bali

Duta Besar Negara Negara Uni Eropa, Vincent Piket mengaku merasakan sensasi hangat usai meminum satu sloki arak Bali. Hal itu ia katakan saat datang sebagai tamu kehormatan di Jayasabha Denpasar.

Liputan6.com, Denpasar - Duta Besar Uni Eropa, Vincent Piket saat datang sebagai tamu kehormatan di Jayasabha Denpasar berkesempatan menikmati satu sloki minuman khas asal Pulau Dewata yakni arak Bali, Vincent memuji kekhasan dari rasa arak Bali tersebut. 

Ia mengaku suka dengan rasa dari minuman yang diharapkan Pemprov Bali mampu menandingi sake Jepang tersebut. "Arak Bali rasanya enak. Aromanya bagus dan menghangatkan, saya sangat senang sekali," ujar dia di Kantor Gubernur, Selasa (11/5/2021).

Sementara itu, mendengar hal tersebut Gubernur, Wayan Koster menjelaskan bahwa Arak Bali merupakan minuman tradisional Bali yang bisa diminum dengan takaran 1 sloki saja pada setiap hari.

"Memiliki khasiat selain untuk usada (Obat Tradisional Bali). Arak Bali juga memberikan manfaat untuk kehangatan tubuh, serta rasanya tidak kalah saing dengan minuman yang ada di dunia, seperti sake Jepang dan soju Korea," ujar Ketua DPD PDIP Bali tersebut.

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Minuman Tandingan Sake dan Soju

Gubernur Bali menyebut, semenjak dilantik menjadi Gubernur Bali ia memandang penting keberadaan minuman Arak Bali dengan memberikan perlindungan dan pemberdayaan dengan Peraturan Gubernur No 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

"Kemudian pasca Pergub ini telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri dan diundangkan pada 29 Januari 2020, Arak Bali kian menjadi terkenal dan diharapkan mampu mengangkat ekonomi masyarakat Bali yang berprofesi sebagai petani sekaligus memproduksi minuman destilasi tersebut dalam wadah koperasi," ujar dia.

Koster menjelaskan pertemuannya dengan Duta Besar Negara Uni Eropa Vincent Piket membahas penanganan Covid-19 di Bali, pencapaian program vaksinasi, kesiapan membuka pariwisata mancanegara, membahas perkembangan ekonomi Bali, nasional dan global serta transformasi perekonomian Bali. "Kita membahas kesiapan Bali membuka pariwisaata mancanegara," ucapnya.

Sementara itu, sebagai penutup Gubernur Koster memberikan kenang-kenangan berupa Kain Tenun Endek Bali kepada Duta Besar, Vincent.