Sukses

Lebaran Idul Fitri, Bagaimana Stok Darah dan Plasma Konvalesen PMI Banyumas?

Kebutuhan darah selalu meningkat saat Lebaran Idul Fitri, tak terkecuali di Banyumas, Jawa Tengah

Liputan6.com, Banyumas - Kebutuhan darah selalu meningkat saat hari besar, tak terkecuali di Banyumas, Jawa Tengah. Ini tak lepas dari meningkatnya aktivitas masyarakat yang tak jarang menyebabkan insiden yang membutuhkan stok darah dalam jumlah besar.

Namun, untuk lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Banyumas menyatakan stok darah untuk melayani kebutuhan masyarakat selama lebaran Idul Fitri masih cukup.

Stok darah yang ada saat kegiatan mobile unit (MU) terakhir tanggal 11 Mei 2021, diprediksi jumlah total ada sekitar 1.600 kantong. Hingga tanggal 16 Mei diprediksi masih sekitar 1.100 kantong. Hingga tanggal 20 Mei 2021, stok diperkirakan masih sekitar 700 kantong.

''Stok darah yang sekarang ada diprediksi cukup dan aman untuk kebutuhan hingga lebaran,'' kata Ketua PMI Kabupaten Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dalam keterangan tertulis PMI Banyumas, dikutip Kamis (13/5/2021).

Kepala UDD PMI Banyumas dr Ivone Rusyandari mengatakan, meski stok mencukupi, untuk beberapa golongan darah, seperti golongan darah A, sudah mulai kritis di tanggal 13 Mei dan seterusnya. Untuk golongan darah yang lain di tanggal 20 Mei, stok mulai pas-pasan.

''Untuk perkiraan kami, stok darah akan mengalami lonjakan peningkatan pada dua minggu pascalebaran. Ini yang perlu diwaspadai,'' kata Ivone.

Menurut dia, kalau melihat dari data yang ada, kritikal poin-nya terjadi pada tanggal 20 Mei 2021. Mulai tanggal tersebut harus segera dinaikan lagi jumlah stoknya.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Donor Plasma Konvalesen

Ivone juga mengatakan selama libur lebaran dari tanggal 12 - 15 Mei 2021, kegiatan mobil unit (MU) Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Banyumas, ditiadakan atau tidak melayani donor darah. Meski kegiatan mobil unit pada libur lebaran ditiadakan, akan tetapi untuk UDD PMI yang ada di Sokaraja, pada saat lebaran tetap buka.

''UDD PMI di Sokaraja pada libur lebaran tetap buka. Bagi yang akan mendonorkan darahnya tetap bisa dilayani dari jam 7 - 9 malam,'' kata Ivone.

Dia mengatakan selain donor darah biasa, UDD PMI Sokaraja juga melayani orang yang akan mendonorkan plasa konvalesen.

''Kebutuhan plasma konvalesen belakangan ini juga meningkat. Oleh sebab itu bagi penyntas Covid-19 yang akan menodnorkan plasmanya sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan plasma konvalesen,'' ujar Ivone.

Dia menjelaskan, bagi yang akan mendonorkan plasmanya, kata dia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya sudah pernah kena covid dan dinyatakan sembuh, surat bebas isolasi dari puskesmas atau rumah sakit. Donor plasma bisa dilakukan 14 hari setelah dinyatakan sembuh/negatif.

Syarat lainnya adalah usia minimal 17-60 tahun, berat badan minimal 55 kilogram. Diutamakan laki-laki dan bila wanita belum pernah hamil. Tidak ada komplikasi penyakit jantung dan keganasan.

''Tidak sedang gejala Covid-19. Saat akan donor plasma akan diperiksa lebih dahulu untuk mengetahui memenuhi syarat atau tidak untuk donor plasma,'' kata dia.