Liputan6.com, Cilegon - Wanita cantik dan pengendaranya seorang pria terlibat keributan dengan Polisi dan Dishub yang bertugas menyekat kendaraan wisatawan di pertigaan Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. Keduanya menaiki mobil Toyota Vios warna abu-abu, bernomor polisi A 1330 TH.
Sopirnya seorang pria, mengenakan kemeja warna hitam biru dan celana pendek. Penumpangnya seorang wanita cantik, berkulit putih, berambut panjang berwarna cokelat, mengenakan celana hitam dan baju tanpa lengan. Sang wanita saat ditanyai oleh personel Dishub Cilegon, tampak marah-marah. Dia beralasan ke Anyer untuk bertakziyah.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian sopir sempat melajukan mobil hingga menabrak barier pembatas jalan, saat ditanyai oleh polisi.
"Tadi ada sedikit kesalahpahaman, saat kita tanya keperluannya kemana tidak menjawab dengan jelas. Kemudian saat diminta menunjukkan identitasnya, yang bersangkutan tidak bisa menunjukannya," kata Kapolsek Ciwandan, AKP Ali Rahman, dilokasi kejadian, Minggu (16/05/2021).
Saat disuruh kembali ke daerah asal keberangkatan, sopir malah menuju ke arah Anyer, namun berhasil kembali dihentikan oleh Polri-Dishub di pos penyekatan.
"Tadi sudah kita minta putar balikkan yang bersangkutan," terangnya.
Akibat penyekatan dan penutupan destinasi wisata Anyer hingga Carita di simpang tiga JLS Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, terjadi kemacetan dan antrian kendaraan mencapai ratusan meter.
"Kita sekat, akibatnya ada antrean kendaraan antara 500 meter sampai 750 meter," jelasnya.
Perlu diketahui bahwa Gubernur Banten menginstruksikan seluruh destinasi wisata ditutup sejak 15 Mei, pukul 21.00 wib hingga 30 Mei 2021 mendatang, untuk mempersempit penularan virus Covid-19.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.