Liputan6.com, Cilegon - Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur (Ciltim) ditutup. Hal itu untuk mengurangi kepadatan kendaraan wisatawan di wilayah Anyer hingga Carita. Penutupan sudah dilakukan sejak malam tadi, Sabtu 15 Mei 2021, oleh Gubernur Banten hingga 30 Mei mendatang. Penutupan untuk seluruh destinasi wisata kawasan tersebut.
Personil gabungan dari Polri, TNI hingga Dishub berjaga di pos penyekatan. Identitas pengendara diperiksa, tujuan bepergian ditanya, jika akan berwisata akan diputar balikkan. Kalau penduduk lokal dan pekerja, diperbolehkan melintas.
Advertisement
Baca Juga
"Kita menindak lanjuti instruksi gubernur, tentang penutupan wisata, jadi kita melakukan penyekatan ataupun himbauan ke masyarakat yang nekat ke tempat wisata, kita lakukan dari Padarincang, Palima, kemudian di Parung, terakhir disini, di JLS. Jadi kita mensortir, yang mau ke daerah wisata akan kita putar balikkan," kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Rudy Purnomo, di lokasi, Minggu (16/05/2021).
Kemudian Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur juga ditutup, untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang akan berwisata. Masyarakat diarahkan keluar GT Cilegon Barat dan GT Merak.Sejak pagi hingga berita ini ditulis, sudah dua kali penutupan gerbang tol, masing-masing selama 1,5 jam.
Gerbang Tol Ikut Ditutup
"Hanya buka tutup di GT Ciltim, menyesuaikan kondisi kepadatan di arteri. Baru dua kali, selama 1,5 jam," kata Ka.Induk PJR Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak (Tamer), AKP Denny Catur Wardhana, melalui pesan elektroniknya, Minggu (16/05/2021).
Korlantas Polri ikut mensosialisasikan penutupan objek wisata Banten, melalui VMS dan pengeras suara. Banyak kendaraan yang memutar balik setelah mengetahui adanya penutupan destinasi wisata di Anyer maupun Carita.
"Kami ikut menghimbau dan memberikan informasi terkait tutupnya tempat wisata, sesuai instruksi gubernur. Kondisi lalu lintas di tol lancar, nihil hambatan," jelasnya.
Advertisement